UMT Akan Panggil Shandi Marta Praja, Sang Pembela Pagar Laut, Sudah DO, Tapi Ngaku Mahasiswa

Shandi Marta Praja (sedang bicara). (Ist.)
Shandi Marta Praja (sedang bicara). (Ist.)
Sharing for Empowerment

TANGERANG, KalderaNews.com – Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) bakal memanggil Shandi Marta Praja, sang pembela pagar laut yang mengaku sebagai mahasiswanya.

Sebelumnya, Shandi muncul ke publik dan mengaku sebagai bagian dari Jaring Rakyat Pantura (JRP) yang membangun pagar laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang.

Ketika konperensi pers di Tangerang pada 10 Januari 2025 lalu, Shandi memakai almamater UMT.

Kampus UMT pun sedikit terusik dengan hal ini.

BACA JUGA:

Shandi sudah bukan mahasiswa UMT, sudah di-DO

Tentang hal ini, kampus UMT melayangkan bantahan bahwa Shandi sudah tidak berstatus mahasiswa UMT. Shandi sudah tidak aktif sejak 2021 dan telah di-DO.

“Saudara Shandi sudah tidak aktif sebagai mahasiswa UMT sejak Tahun 2021,” ujar Humas UMT, Agus Kristian.

Shandi mendaftar dan aktif menjadi Mahasiswa UMT Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sejak 2026.

Tetapi, non-aktif pada 2019 semester ganjil hingga 2020 semester ganjil.

Sesuai aturan UMT, kata Agus, bila mahasiswa tidak tak aktif tanpa keterangan, akan dikeluarkan.

Hal ini juga dipertegas pernyataan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Desri Arwen bahwa Shandi Marta Praja sudah berstatus drop out (DO).

“Yang bersangkutan sudah DO dengan sendirinya, karena NIM-nya (Nomor Induk Mahasiswa) sudah kedaluwarsa,” ujar Desri Arwen.

Terkait klaim Shandi sebagai mahasiswa UMT, pihak kampus bakal memanggilnya untuk dimintai klarifikasi.

“Kami akan meminta klarifikasi dan penjelasan dari saudara Shandi perihal klaim sebagai mahasiswa UMT, padahal sudah tidak aktif sejak tahun 2021,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*