
GUNUNGKIDUL, KalderaNews.com – Apa itu Rip Current yang menjadi penyebab siswa SMPN 7 Mojokerto tewas di Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta?
Fenomena itu muncul saat kegiatan outing class siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, DIY, Selasa, 28 Januari 2025.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, korban di Pantai Drini tewas karena terseret rip current.
“Mereka terseret ombak di jalur kapal atau rip current,” kata Surisdiyanto.
BACA JUGA:
- Belasan Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Gunungkidul Saat Outing Class
- Disdik Jabar: Tidak Boleh Tahan Ijazah dengan Alasan Apapun! Paling Lambat 3 Februari 2025!
- Kepala BGN Ungkap Ulat Sagu dan Belalang Bisa Dijadikan Menu Makan Bergizi Gratis untuk Siswa, Siapa Mau?
Arus kuat dari pantai
Rip Current adalah arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai. Kekuatannya sanggup menyapu perenang terkuat ke laut.
Fenomena ini disebabkan pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi arus balik dengan kecepatan yang tinggi.
Kecepatannya sebenarnya bervariasi, tergantung kondisi gelombang, pasang surut, serta bentuk pantai. Tetapi, tak menutup kemungkinan kecepatannya melebihi 2 meter per detik.
Tanda-tanda Rip Current
Sebenarnya, pengunjung pantai dapat mengidentifikasi wilayah yang rawan terjadi rip current berdasar sejumlah kondisi lingkungan dan tanda alam.
Fenomena ini kerap terjadi di permukaan pantai yang berbentuk teluk-teluk kecil, atau pantai berbentuk busur, seperti bulan sabit.
Rip Current bisa terjadi bila muncul angin yang kuat, yang bisa membangkitkan gelombang.
Tetapi, memang tidak ada waktu pasti Rip Current akan muncul, lantarna fenomena ini bisa terjadi sewaktu-waktu.
Penanda alam yang lain adalah permukaan laut yang cenderung lebih tenang dibanding gelombang di sekitarnya yang menuju pantai.
Ciri yang lain adalah warna air laut cenderung lebih keruh dibanding area di sekitarnya.
Selain itu, pengunjung pantai pun dapat mengamati kemunculan buih ombak yang hendak menerjang. Bila ada celah di antara buih-buih gelombang, itu berarti sedang terjadi rip current.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply