Waspada! BMKG: Cuaca Ekstrem Mengintai Indonesia di Awal Februari 2025

Cuaca ekstrem. (climatechange-theneweconomy.com)
Cuaca ekstrem. (climatechange-theneweconomy.com)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – BMKG memberi peringatan cuaca ekstrem di pekan awal bulan Februari 2025 ini. Daerah rawan bencana harus waspada!

Demikian dikatakan Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

Dalam sepekan terakhir, katanya, curah hujan sangat lebat sampai ekstrem terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

BACA JUGA:

“Maka, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana diimbau untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem,” ujar Dwikorita.

“Tetap mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna memperkuat langkah antisipasi dan meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.

BMKG: Potensi cuaca ekstrem

Berdasarkan analisis BMKG per 1 Februari 2025, terdeteksi ada gangguan atmosfer di selatan Indonesia, terutama di Samudra Hindia selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), berupa Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S.

Kehadiran kedua bibit siklon ini tentu memengaruhi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski pergerakannya terpantau menjauhi Indonesia, keduanya masih berpotensi berkembang menjadi siklon tropis 2-3 hari ke depan.

Selain itu, pun teridentifikasi Bibit Siklon Tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia, yang berkontribusi pada potensi cuaca ekstrem di Papua dan NTT.

Sejumlah fenomena atmosfer lain diperkirakan tetap berperan dalam dinamika cuaca selama sepekan ke depan, seperti La Niña Lemah, Monsun Asia dan Seruakan Dingin (Cold Surge), aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Atmosfer Kelvin dan Rossby, Labilitas Atmosfer dan Zona Konvergensi.

Kombinasi aneka fenomena itu bisa meningkatkan potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai kilat/petir pada periode 2 – 7 Januari 2025.

Selalu siaga bencana

Nah, berlandas analisis BMKG, Dwikorita meminta pemerintah dan masyarakat selalu siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan terus memantau perkembangan informasi cuaca terbaru sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak yang mungkin terjadi,” tegas Dwikorita.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*