
JAKARTA, KalderaNews.com– Qashiratut Tharfi Paranata, atau Atut, kembali menjadi sorotan. Ia berhasil meraih 10 medali internasional di bidang matematika.
Nama Atut mengharumkan Indonesia atas prestasi yang baru-baru ini diraihnya. Di usianya yang masih sangat muda, siswi kelas 1 SD ini berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih medali perunggu dalam ajang Thailand International Mathematics Olympiad (TIMO) 2025.
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 800 peserta dari 17 negara dan diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand, pada 21-23 Februari 2025.
BACA JUGA:
- Biarawati Katolik, Suster Colleta, Lulus PPG dari Kampus Muhammadiyah
- Raih Best Business Case di OSN SMA/MA Bidang Ekonomi 2024, Cekidot Perjuangan dan Pesan Maria Marianty Jimpista Kogeya
- Robotika Bukan Sekadar Hobi, SMA Tarakanita Cetak Generasi Juara Berkat Pendidikan Berkualitas
Namun, prestasi ini bukanlah yang pertama bagi Atut. Medali TIMO 2025 ini menjadi medali internasional ke-10 yang berhasil ia raih, membuktikan bakat dan dedikasinya dalam bidang matematika sejak usia dini.
Bersaing dengan 800 Peserta dari 17 Negara
TIMO merupakan salah satu kompetisi matematika internasional bergengsi yang menarik perhatian peserta dari berbagai negara.
Dengan jumlah peserta mencapai 800 orang dari 17 negara, persaingan dalam ajang ini sangat ketat.
Atut menunjukkan ketekunan dan kemampuannya dengan berhasil menyabet medali perunggu, mengharumkan nama Indonesia di ajang tersebut.
Keberhasilannya ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi keluarganya, sekolah, dan Indonesia.
Keberhasilan Atut di TIMO 2025 hanyalah satu dari sekian banyak prestasi yang telah ia raih. Sebelumnya, pada Maret 2024, ia berhasil meraih medali perunggu dalam babak penyisihan Hong Kong International Mathematics Olympiad (HKIMO).
Tak berhenti di situ, ia kembali membuktikan kehebatannya dengan meraih medali perak di babak final HKIMO yang berlangsung di Hong Kong pada Agustus 2024.
Selama ini, Atut telah mengikuti lebih dari lima kompetisi internasional, yang menunjukkan bahwa ia bukan hanya berbakat, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam mengembangkan kemampuannya di bidang matematika.
Di balik sederet prestasi yang diraihnya, tentu ada dukungan penuh dari keluarga serta kerja keras dan semangat belajar yang tinggi.
Atut membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan. Dengan belajar secara konsisten dan memiliki motivasi kuat, ia berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa.
Ketekunan dan kerja kerasnya menjadi bukti bahwa dengan usaha yang gigih, seseorang bisa meraih apa yang dicita-citakan.
Keberhasilannya juga menjadi inspirasi bagi banyak anak-anak Indonesia untuk terus belajar, berani bermimpi, dan tidak takut berkompetisi di tingkat global.
Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia
Pencapaian Atut di usia yang masih sangat belia tentu menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya. Ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan keluarga, seseorang bisa mencapai prestasi besar, bahkan di kancah internasional.
Dari sederet medali yang sudah ia kumpulkan, Atut membuktikan bahwa bakat perlu diasah dengan latihan dan dedikasi.
Prestasinya diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya dan berani mengambil tantangan di kompetisi global.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply