8 Sekolah Kedinasan yang Kuliahnya Gratis, Alternatif Bagi yang Gagal SNBP 2025, Lulus Langsung Jadi PNS!

Ilutrasi: Siswa Sekolah Kedinasan
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – 8 Sekolah Kedinasan ini menawarkan kuliah gratis, lho! Alternatif bagi siswa yang gagal di SNBP 2025. Setelah lulus langsung kerja!

Bagi kamu yang gagal lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, jangan khawatir! Masih banyak jalur pendidikan lain yang bisa kamu tempuh, salah satunya adalah sekolah kedinasan.

Sekolah kedinasan merupakan perguruan tinggi yang dimiliki oleh kementerian atau lembaga pemerintah tertentu dengan program kuliah gratis.

BACA JUGA:

Selain kuliah gratis, lulusan sekolah kedinasan juga memiliki peluang besar untuk langsung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jika kamu tertarik, berikut daftar sekolah kedinasan yang bisa menjadi alternatif pilihan:

1. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

STMKG merupakan sekolah kedinasan yang dikelola oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kampus ini bertujuan melahirkan ahli di bidang cuaca, iklim, dan geofisika untuk mendukung sistem peringatan dini bencana alam.

Program Studi di STMKG:

  • Meteorologi
  • Klimatologi
  • Geofisika
  • Instrumentasi-MKG

Setelah lulus, mahasiswa STMKG bisa bekerja sebagai ahli cuaca, peneliti iklim, atau tenaga ahli di BMKG dan lembaga riset terkait.

2. Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN)

Bagi yang tertarik dengan bidang keuangan dan akuntansi, Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) adalah pilihan tepat. Sekolah kedinasan ini berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan bertujuan menghasilkan tenaga profesional di bidang keuangan negara.

Program Studi di PKN STAN:

  • D-IV Akuntansi
  • D-IV Manajemen Keuangan
  • D-IV Pajak
  • D-IV Kepabeanan dan Cukai

Setelah lulus, mahasiswa berpeluang besar bekerja di berbagai lembaga keuangan negara seperti Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Bagi yang bercita-cita menjadi intelijen negara, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) bisa menjadi pilihan yang menarik. STIN berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN) dan menawarkan pendidikan di bidang intelijen serta teknologi keamanan negara.

Program Studi di STIN:

  • S1 Agen Intelijen
  • S1 Teknologi Intelijen
  • S1 Cyber Intelijen
  • S1 Ekonomi Intelijen

Lulusan STIN dapat berkarier di berbagai bidang intelijen, baik di lingkungan pemerintahan maupun sektor strategis lainnya.

4. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Bagi yang tertarik dengan keamanan siber dan teknologi enkripsi, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) bisa menjadi pilihan tepat. Sekolah ini dikelola oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan bertujuan mencetak ahli keamanan digital untuk melindungi data negara.

Program Studi di Poltek SSN:

  • Rekayasa Keamanan Siber (RKS)
  • Rekayasa Kriptografi (RK)
  • Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi (RPKK)

Lulusan Poltek SSN akan bekerja di bidang keamanan informasi negara dan berperan dalam menjaga stabilitas dunia siber di Indonesia.

5. Politeknik Statistika STIS

Politeknik Statistika STIS merupakan sekolah kedinasan di bawah Badan Pusat Statistik (BPS). Kampus ini mengajarkan ilmu statistika yang berfokus pada pengolahan dan analisis data untuk kepentingan pemerintahan dan pembangunan nasional.

Program Studi di STIS:

  • D-IV Statistika
  • D-IV Komputasi Statistik

Lulusan STIS dapat berkarier sebagai analis data, ilmuwan statistik, atau bekerja di berbagai instansi pemerintah untuk menyusun kebijakan berbasis data.

6. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)

Poltekip adalah sekolah kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Kampus ini bertujuan mencetak tenaga profesional di bidang pemasyarakatan untuk mengelola lembaga permasyarakatan (lapas) serta sistem pembinaan narapidana.

Program Studi di Poltekip:

  • D-IV Manajemen Pemasyarakatan
  • D-IV Teknik Pemasyarakatan
  • D-IV Bimbingan Kemasyarakatan

Setelah lulus, mahasiswa Poltekip bisa bekerja di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, lembaga pemasyarakatan, atau instansi lain yang berhubungan dengan pemasyarakatan.

7. Politeknik Imigrasi (Poltekim)

Poltekim juga berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM, tetapi berfokus pada bidang keimigrasian.

Sekolah ini mencetak tenaga ahli yang siap mengelola berbagai aspek keimigrasian, termasuk pengawasan dan pengelolaan perbatasan negara.

Program Studi di Poltekim:

  • D-IV Manajemen Keimigrasian
  • D-IV Administrasi Keimigrasian
  • D-IV Hukum Keimigrasian

Lulusan Poltekim berpeluang besar bekerja di Direktorat Jenderal Imigrasi, Kantor Imigrasi, serta berbagai institusi yang berkaitan dengan pengawasan perbatasan dan lalu lintas orang.

8. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

IPDN berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan bertujuan mencetak calon aparatur pemerintahan pusat maupun daerah.

Mahasiswa di IPDN mendapatkan pendidikan kepamongprajaan serta berbagai pelatihan untuk menjadi pemimpin di pemerintahan.

Program Studi di IPDN:

  • Diploma IV Kepamongprajaan
  • Sarjana S1 di bidang Manajemen Pemerintahan, Politik Pemerintahan, dan Hukum Tata Pemerintahan
  • Pascasarjana dan Program Profesi Kepamongprajaan

Lulusan IPDN nantinya bisa ditempatkan di berbagai instansi pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Jika kamu gagal dalam seleksi SNBP 2025, jangan patah semangat! Sekolah kedinasan menawarkan peluang pendidikan gratis dengan prospek kerja yang jelas di berbagai instansi pemerintahan.

Setiap sekolah kedinasan memiliki persyaratan seleksi yang ketat, termasuk tes akademik, kesehatan, serta psikologi. Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik mungkin jika ingin mendaftar.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*