
JAKARTA, KalderaNews.com – Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendorong riset inovasi berkelanjutan, Sampoerna University baru-baru ini memperkenalkan terobosan baru melalui Plastic Waste for Sustainable Pavement Center (PWSPC).
Inovasi ini merupakan upaya mengubah limbah plastik menjadi bahan alternatif untuk konstruksi jalan raya.
Terobosan ini telah dikembangkan tim peneliti Sampoerna University selama dua tahun terakhir.
Hasilnya diyakini sebagai solusi yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya, dan memiliki kinerja yang lebih terukur dibandingkan aspal konvensional.
Farid Triawan, Dean of Faculty of Engineering and Technology Sampoerna University, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan inovasi Plastic Waste for Sustainable Pavement Center (PWSPC) yang telah diperkenalkan oleh tim peneliti kami.”
BACA JUGA:
- Dorong Inovasi Berkelanjutan, Sampoerna University Helat Acara Tahunan FETO 2024
- Sampoerna University Autentikasi Ijazah Berbasis Blockchain, Yakin Keamanan dan Privasi Data Terlindungi?
- Gaungkan Transformasi Pendidikan, Begini Strategi Sampoerna University
“Inovasi ini mencerminkan komitmen kami untuk tidak hanya memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi pada solusi tantangan lingkungan global, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat membuat mereka menjadi inovator yang membawa perubahan,” lanjutnya.
Inovasi Sampoerna University
Proses inovatif ini menggunakan metode pencampuran kering (dry blending), di mana limbah plastik yang telah dicacah menjadi potongan kecil dicampurkan langsung ke dalam campuran aspal sebelum digunakan dalam pembangunan jalan raya.
Hasilnya, kombinasi antara aspal dan limbah plastik ini terbukti meningkatkan kinerja material, membuatnya lebih efektif dan berkelanjutan.
Alfred Juliant Susanto, mahasiswa Fakultas Teknik dan Teknologi (FET) berbagi pengalamannya terkait proyek ini.
“Dalam proyek ini, kami berperan penting dalam merancang dan membangun peralatan penelitian khusus untuk menguji beberapa sampel konstruksi jalan raya, termasuk perhitungan finansialnya. Kami berharap dapat melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, dan institusi riset, untuk bersama-sama mengeksplorasi penerapan inovasi ini pada skala yang lebih luas,” tegasnya.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin bahwa proyek ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia,” imbuhnya.
Dengan penerapan inovasi ini, Sampoerna University berharap dapat mempercepat transisi menuju pembangunan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mengurangi dampak negatif dari limbah plastik yang terus meningkat di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply