
JAKARTA, KalderaNews.com – Musim kemarau mulai menunjukkan tanda kehadiran di sejumlah wilayah Indonesia. Tapi, tahun ini kemungkinan lebih singkat.
BMKG menyatakan bahwa kondisi iklim global yang relatif stabil membuat kemarau tahun ini tidak akan terlalu ekstrem.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan awal kemarau di Indonesia berlangsung secara bertahap mulai April 2025.
BACA JUGA:
- Siap-siap, Bulan Purnama April ‘Pink Moon’ 2025 akan Muncul Pada Malam Ini!
- Dampak Signifikan Perkembangan AI 10 Tahun ke Depan
- Kamu Perlu Tahu! Katanya Musim Kemarau, Tapi Kok Masih Hujan, Ini Penjelasan BMKG!
“Awal kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau,” ujarnya.
Puncak musim kemarau
Sementara puncak kemarau tahun ini diperkirakan bakal terjadi pada medio Juni sampai Agustus.
Nah, beberapa wilayah yang diprediksi mengalami kekeringan intens, seperti wilayah Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku.
Bulan Agustus bakal menjadi bulan dengan potensi kekeringan paling tinggi di banyak wilayah tersebut.
Antisipasi kekeringan
Sebagai upaya mitigasi, BMKG telah menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada sektor-sektor strategis, seperti pertanian.
Di sektor pertanian, para petani diimbau bisa menyesuaikan jadwal tanam berdasar prediksi awal musim kemarau di daerah masing-masing.
Pemilihan varietas tanaman tahan kering dan pengelolaan air yang lebih efisien, sangat disarankan.
Sedangkan, di sektor kebencanaan disarankan meningkatkan kesiapsiagaan pada potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di daerah rawan.
Sementara, pihak pengelola sumber daya air dan energi, seperti PLTA dan jaringan irigasi, disarankan mulai melakukan pengelolaan air secara bijak demi menjamin kebutuhan masyarakat di musim kemarau.
BMKG pun mengingatkan masyarakat akan potensi penurunan kualitas udara serta risiko gangguan kesehatan akibat cuaca panas dan kelembapan tinggi, terutama di wilayah perkotaan dan rawan karhutla.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply