
JAKARTA, KalderaNews.com – Tiga prodi di Fakultas Kedokteran yang berada di tiga kampus Indonesia harus ditutup imbas adanya kasus bullying dan pelecehan seksual.
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg. Murti Utami, mengatakan dari data yang diterima pihaknya pada 30 Maret 2025 lalu, sebanyak 620 laporan terkonfirmasi sebagai kasus bullying dan 3 laporan mengungkapkan hal yang seksual.
Terkait hal itu, Kemenkes telah mengirimkan surat rekomendasi kepada tiga perguruan tinggi untuk menghentikan sementara waktu program studi mereka.
BACA JUGA:
- UI Akhirnya Bekukan Status Akademik Dokter PPDS yang Rekam Perempuan Sedang Mandi
- Miris! Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Saat Mandi, Begini Kronologinya
- Dokter PPDS FK Unpad Lecehkan Keluarga Pasien, Kampus Beri Sanksi Tegas
3 prodi di FK yang ditutup Kemenkes
Tiga prodi yang dimaksud itu yakni sebagai Anestesi FK Universitas Diponegoro di RS Kariadi, Penyakit Dalam FK Sam Ratulangi di RS Kandou dan Anestesi FK Universitas Padjadjaran di RSHS Bandung.
“Nah, dari laporan yang sudah kita tindak lanjuti, ini memang ada tiga rekomendasi yang kita minta hentikan Prodinya. Yaitu ada tiga. Pertama adalah Prodi Anestesi di RS Kariadi. Sampai saat ini belum kita buka. Kedua, terjadi di rumah sakit Kandou Universitas Sam Ratulangi, itu di Prodi Penyakit Dalam dan yang terakhir ini kecepatan dari responsif dari Pak Dirjen menutup sementara, untuk Prodi Anestesi di RSHS bersama Unpad,” kata Murti di Kantor Kemenkes.
Murti melanjutkan, dari laporan 620 kasus perundungan yang masuk, kebanyakan berasal dari rumah sakit vertikal atau milik Kemenkes.
“Jadi 620 laporan yang masuk yang fokusnya berada di rumah sakit vertikal atau punya Kemenkes, itu ada 363, 363 laporan. Untuk di luar rumah sakit vertikal itu ada 257 (laporan perundungan),” ujarnya.
Kasus yang terjadi di 3 prodi FK yang ditutup
1. Kasus Perundungan di RS Kariadi
Aulia merupakan dokter RSUD Kardinah Tegal yang ditugaskan mengikuti PPDS Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di RS Kariadi Semarang.
Ia ditemukan meninggal dunia pada Senin 12 Agustus 2024 di kamar kosnya dengan cara bunuh diri. Tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (UNDIP) dr Taufik Eko Nugroho; Kepala Staf Medis Prodi Anastesi Undip Sri Maryani; dan senior dr. Aulia berinisial ZYA alias Zara Yupita Azra.
2. Kasus perundungan di RSUP Prof.Dr.RD Kandou Manado
Selanjutnya, kasus perundungan yang terjadi di RSUP Prof.Dr.RD Kandou Manado, Kota Manado, Sulawesi Utara. Bentuk perundungan yang terjadi berupa ancaman serta kekerasan verbal dan nonverbal kepada PPDS Junior.
3. Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung
Terbaru, ada kasus pelecehan seksual yang dilakukan olejh dokter PPDS di RSHS Bandung, Priguna Anugerah Pratama.
Kemenkes telah menghentikan satu bulan PPDS Anestesiologi Universitas Padjadjaran di RSHS Bandung usai ditetapkannya dokter PPDS Priguna Anugerah Pertama sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual kepada 2 pasien dan 1 keluarga pasien.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply