
JAKARTA, KalderaNews.com – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menemukan kurang lebih 50 peserta UTBK SNBT 2025 melakukan kecurangan.
Kecurangan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) ini terjadi dari sesi 1 sampai 12. Menariknya, mayoritas peserta yang curang memilih Fakultas Kedokteran.
“Yang berikut yang menarik, dan yang bermasalah ini, mayoritas pilihan prodi (pada UTBK SNBT) adalah fakultas kedokteran,” ujar Ketua Umum Tim Penanggungjawab SNPMB, Eduart Wolok, dalam konferensi pers di Gedung Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).
BACA JUGA:
- Duh-duh! Ada Jaringan Terorganisir dalam Kecurangan UTBK SNBT 2025?
- Temukan Kecurangan UTBK SNBT 2025? Segera Laporkan ke Sini!
- Waduh! Bimbel di Yogyakarta Terseret Kecurangan UTBK SNBT 2025, Begini Modusnya!
Temuan terbanyak kecurangan UTBK 2025 adalah menggunakan joki
Eduart mengatakan, jenis kecurangan terbanyak yang terjadi adalah penggunaan joki dengan temuan sementara adalah sekitar 10 joki. Bahkan, dia menilai bahwa ada indikasi jaringan perjokian yang berlangsung hingga lintas provinsi.
“Jadi bisa saja kasus yang dapat kami temu, setelah dilacak komunikasi yang terbangun, itu dari daerah-daerah kota ini, kota ini dan kota itu,” terangnya.
Selain itu, Eduart mengaku bahwa pihaknya mendapat informasi terkait kecurangan yang meminta sejumlah bayaran berkelanjutan apabila peserta berhasil lulus ujian. Terlebih, bayaran tersebut juga bukan nominal sedikit dan tetap hangus bila tak lulus.
“Jadi mereka ini membayar sejumlah uang tertentu untuk operasional, dan apabila kalau lulus, baru menambah, bayar lagi-lagi. Kalau tidak lulus, ya operasional tadi hangus,” katanya.
Kecurangan di ISBI Bandung
Penemuan kecurangan terjadi di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Tiga joki tertangkap oleh panitia UTBK ISBI.
“Nama asli jokinya Lukas Valentino Nainggolan. Peserta yang dijoki sementara 4 orang. Kami sebutkan (sementara) sebanyak 4 orang karena memang masih kami lacak,” lanjut Eduart.
Lokasi kecurangan tersebut dilakukan ISBI Bandung. Pada lokasi yang sama, ada dua perjokian lain dengan modus senada.
Kedua perjokian ini dilakukan oleh Khamila Djibran untuk dua peserta UTBK dan dilakukan oleh Healthy Febriana Jessica untuk satu orang peserta.
Kecurangan di Undip, pasang kamera dan HP di ciput
Kecurangan juga terjadi di Universitas Diponegoro (Undip). Ada peserta UTBK yang memasang kamera dan handphone di ciput (dalaman jilbab). Transmitternya diduga dipasang dikuncir rambut dan alat bantu dengar dipasang di telinga.
Modus tersebut mirip dengan yang terjadi di Universitas Sumatera Utara (USU). Peserta curang memasang kamera di dua sisi kacamata. Di balik kamera tersebut terdapat mikrofon.
“Ini ditemukan karena laporan peserta di sampingnya. Jadi peserta di samping itu melaporkan ke pengawas ini kayaknya ada yang curang karena bisik-bisik,” jelas Eduart.
Di USU, tertangkap 7 orang joki untuk 30 peserta
Kecurangan juga terjadi di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan 7 orang melakukan perjokian untuk 30 peserta. Joki yang mengerjakan soalnya ada di hotel. Kronologi pengungkapan kecurangan USU ini terjadi pada hari Jumat, 25 April 2025.
“Mereka pakai kamera di kacamata. Ada kamera yang ukurannya dengan koin saja lebih kecil kameranya,” kata Eduart.
Peserta tersebut didapati menggunakan kacamata yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi, serta menggunakan perangkat speaker jenis bone conductor.
Atas temuan tersebut pengawas segera melaporkan kepada penanggung jawab lokasi di FISIP, laporan kemudian diteruskan kepada koordinator pelaksana ujian.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply