
PURWOKERTO, KalderaNews.com – Di antara hijaunya perbukitan Desa Melung, Banyumas, Jawa Tengah, bersemayam sebuah oase spiritual yang menarik hati banyak peziarah.
Pertapaan awam Oasis Sungai Kerit (OSK) adalah pertapaan bagi penganut Katolik. Letaknya berada di perbukitan hutan rakyat di lereng selatan Gunung Slamet.
Rumah Singgah Maria Melung, yang dulunya merupakan tempat pertapaan, kini bertransformasi menjadi destinasi ziarah Katolik yang memancarkan kedamaian.
Berada di bawah naungan Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto, Keuskupan Purwokerto, tempat ini menawarkan lebih dari sekadar kunjungan religius; ia adalah sebuah pengalaman menyentuh jiwa di tengah keindahan alam.
BACA JUGA:
- Seribu Tangga Menuju Gua Maria Fatima Sawer Rahmat di Kuningan
- Ziarah ke Gua Maria: Upaya Penanaman Nilai Celebration pada Peserta Didik
- 10 Destinasi Religi Menarik di Indonesia untuk Rayakan Natal 2024 Bersama Keluarga
Perjalanan menuju Melung, yang tak jauh dari pesona wisata Baturaden dan sekitar 45 menit dari Gua Maria Kaliori, membawa pengunjung menjauhi hiruk pikuk keseharian.
Udara segar pegunungan menyambut, seolah membisikkan ketenangan. Di sinilah, di tengah lanskap yang menenangkan, berdiri Rumah Singgah Maria Melung dengan gua Maria yang menjadi jantung devosi.
Jejak kesunyian masa lalu masih terasa kuat di setiap sudutnya. Pondok-pondok sederhana yang tersebar di area ini, yang dahulunya mungkin menjadi tempat samadi para pertapa, kini menyambut para peziarah yang mencari ruang untuk refleksi dan perjumpaan dengan Yang Ilahi.
Beberapa pondok berfungsi sebagai penginapan bagi mereka yang datang dari jauh, memberikan kesempatan untuk bermalam dalam suasana khusyuk.
Ada pula yang menjadi ruang retret pribadi, tempat di mana suara hati dapat lebih lantang terdengar di tengah keheningan alam. Tak jarang, pondok-pondok ini menjadi saksi bisu pertemuan kelompok peziarah yang berbagi iman dan pengalaman rohani.
Namun, daya tarik utama Melung tentu saja adalah gua Maria dan patung Bunda Maria yang menjulang. Di dalam gua yang tenang, doa-doa dipanjatkan, harapan disandarkan, dan rasa syukur diungkapkan.
Sementara itu, patung Bunda Maria setinggi tujuh meter seolah menjadi penjaga tempat ini, menyambut setiap peziarah dengan tatapan lembut.
Lebih dari sekadar tempat berdoa, Rumah Singgah Maria Melung menawarkan pengalaman ziarah yang holistik. Jalan salib yang tertata rapi mengajak peziarah merenungkan sengsara Kristus dalam harmoni alam. Pepohonan rindang, taman yang asri, dan gemericik air di kolam ikan menciptakan atmosfer yang mendukung kekhusyukan. Bahkan aliran sungai yang melintas di sekitar area menambah kedamaian tempat ini.
Melung bukan hanya sekadar destinasi di peta ziarah. Ia adalah ruang di mana kesunyian berpadu dengan doa, di mana keindahan alam menyatu dengan kekayaan rohani. Sebuah tempat di mana setiap peziarah dapat menemukan rumah singgah bagi hati mereka, merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta di tengah bisikan lembut alam perbukitan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply