The Path To Financial Freedom, EduFulus – Nama Yudo Achilles Sadewa tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah ayahnya, Purbaya Yudhi Sadewa, resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Namun, bukan hanya karena statusnya sebagai putra pejabat tinggi negara, melainkan juga karena unggahan kontroversial di media sosial yang menyeret namanya ke dalam perbincangan hangat.
Di balik viralnya pernyataan yang diduga menyindir Sri Mulyani sebagai “agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri”, sosok Yudo ternyata menyimpan cerita menarik.
SIMAK JUGA: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Pede IHSG Sentuh 36.000 pada 2035
Meski baru berusia 19 tahun, ia dikenal sebagai trader muda yang sukses menorehkan prestasi finansial cukup mencengangkan.
Dari Uang Saku Rp500 Ribu ke Puluhan Miliar
Yudo lahir pada 2006 dan merupakan anak pertama Purbaya Yudhi Sadewa. Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah tertarik dengan dunia trading, khususnya aset kripto.
Ketertarikan itu berawal dari konsumsi konten di internet yang kemudian mendorongnya untuk mencoba berinvestasi secara mandiri.
Dengan modal awal hanya Rp500 ribu yang dikumpulkan dari sisa uang saku, Yudo memilih menanamkan dana tersebut ke mata uang kripto Shiba Inu.
Perjalanannya tentu tidak selalu mulus—pada bulan pertama, ia sempat merugi hingga Rp156 juta. Namun pengalaman itu tidak membuatnya menyerah.
Puncak keberhasilan pertama datang pada 2021, ketika modal Rp10 juta yang ia investasikan di Shiba Inu berkembang menjadi Rp400 juta.
Keberuntungan serupa kembali menghampirinya pada 2024, saat Yudo mengumumkan melalui TikTok bahwa ia berhasil meraih keuntungan fantastis sebesar Rp13 miliar dari aktivitas trading.
“Aku sudah dagang kriptokarensi dari 2019, mulai dari 500k sampai jadi 13 M,” tulisnya dalam salah satu unggahan di akun @yudosadewa.
Strategi Trading dan Kiprah di Dunia Finansial
Di komunitas kripto, nama Yudo cukup dikenal. Ia mengandalkan strategi scalping—teknik jual-beli dalam interval waktu sangat singkat untuk mengumpulkan keuntungan kecil secara konsisten.
Selain kripto, Yudo juga menjajal instrumen lain seperti saham, obligasi, hingga forex. Ia bahkan pernah menginvestasikan dana Rp100 juta ke Binary Option, meski instrumen tersebut dikenal memiliki risiko tinggi.
Kedekatannya dengan dunia aset digital membuatnya sempat dikaitkan dengan Akademi Crypto, sebuah platform edukasi yang digagas influencer investasi Timothy Ronald.
Lulusan SMA, Jalur Karier Masih Tanda Tanya
Yudo merupakan alumni SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, dan baru lulus pada 2023. Meski demikian, belum diketahui apakah ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau memilih fokus pada dunia trading dan investasi yang sudah lebih dulu digelutinya.
Kontroversi di Balik Kebanggaan
Momen pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Yudo. Ia sempat mengunggah kabar itu dengan penuh antusias di media sosial.
Namun, pernyataan lanjutannya yang menyebut Sri Mulyani sebagai “agen CIA” justru memicu polemik.
Unggahan itu kini sudah dihapus, bahkan akun Instagram Yudo juga menghilang dari peredaran.
Meski demikian, jejak digital yang terlanjur beredar membuat publik semakin penasaran pada sosoknya.
Di satu sisi, Yudo Achilles Sadewa tampil sebagai gambaran generasi muda yang berani menantang diri dalam dunia investasi berisiko tinggi, dan berhasil membuktikan pencapaian finansial yang jarang dicapai anak seusianya.
Namun di sisi lain, kontroversi yang ia buat di media sosial menjadi pengingat bahwa sorotan publik terhadap anak pejabat bisa begitu besar, terlebih di era digital yang serba cepat.
Kini, perjalanan Yudo ke depan akan menjadi perhatian. Apakah ia akan terus menekuni dunia trading sebagai jalan karier, atau memilih jalur lain seiring dengan meningkatnya posisi ayahnya di pemerintahan?
SIMAK JUGA: Reshuffle Kabinet Guncang Pasar, IHSG Ambruk Pasca Diumumkannya Pengganti Sri Mulyani
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus lainnya di Google News. Dus, jika Anda ingin bekerjasama dengan kanal EduFulus, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply