The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Pasar modal Indonesia mendapatkan suntikan optimisme besar menjelang akhir tahun. PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI Sekuritas) memproyeksikan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus meningkat signifikan hingga tahun 2026.
KISI Sekuritas bahkan merevisi target IHSG mereka. Sebelumnya dipatok di level 8.000 poin, kini mereka mengestimasikan IHSG berpeluang mencapai level 8.500 poin dan bahkan dapat menembus 9.000 poin pada tahun mendatang.
SIMAK JUGA: BEI Ikut Sesumbar IHSG Tembus 9.000 Akhir 2025, Ini Dalih yang Dibangunnya
Presiden Direktur KISI Sekuritas, Kyoung Hun Nam, menjelaskan bahwa dorongan kenaikan IHSG didukung oleh sektor-sektor strategis yang kuat menggaet investasi asing dan domestik. Empat sektor utama yang disorot adalah:
- Pertambangan & Barang Baku: Sektor ini dipandang memikat karena erat kaitannya dengan pengembangan industri Kendaraan Listrik (EV), khususnya nikel dan industri baterai.
- Konsumsi: Potensi didorong oleh besarnya jumlah penduduk Indonesia.
- Keuangan (Perbankan): Didukung oleh fundamental ekonomi dan infrastruktur negara.
- Teknologi: Didorong oleh sentimen ekonomi global, termasuk pengembangan bisnis pusat data, informasi teknologi (TI), dan menara telekomunikasi.
“Dua tahun lalu, kami mengadakan konferensi investor global di Seoul. Saat itu, saya pikir masih ada permintaan besar khususnya nikel dan industri baterai, serta konsumsi,” jelas Nam di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Kamis,13 November 2025
Katalis Tambahan: Pemangkasan Suku Bunga dan Pertumbuhan Ekonomi
Direktur Keuangan KISI Sekuritas, Zayyidah Ahsanti, menambahkan bahwa peluang kenaikan IHSG akan semakin kuat jika didukung oleh dua katalis fundamental:
- Pemangkasan Suku Bunga: Baik oleh Bank Indonesia (BI) maupun Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
- Fundamental Ekonomi Kuat: Peluang pertumbuhan ekonomi negara di atas 5% akan menjadi pendorong signifikan.
Zayyidah menekankan, “Ini akan menjadi katalis tambahan untuk perkembangan pasar modal Indonesia di tahun 2026. Kami memperkirakan sektor perbankan, konsumsi, infrastruktur, dan teknologi akan menjadi motor utama penggerak pasar saham di tahun 2026.”
Secara keseluruhan, optimisme KISI Sekuritas didasarkan pada kekuatan fundamental domestik, potensi demografi yang besar, serta peran Indonesia yang sentral dalam rantai pasok industri EV global.
SIMAK JUGA: IHSG Tembus 32.000 dalam 10 Tahun, Menkeu Purbaya: Asal Tidak Direcoki ‘Saham Gorengan’
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus lainnya di Google News. Dus, jika Anda ingin bekerjasama dengan kanal EduFulus, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply