Makeup Dianggap Berlebihan, Guru SMA Ini Hapus Riasan Para Siswi, Videonya Viral di Media Sosial

Aksi guru hapus makeup siswi SMA yang berlebihan (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SEMARANG, KalderaNews.com – Sebuah video yang tengah ramai di Instagram memperlihatkan seorang guru perempuan menghapus riasan wajah siswi-siswinya menggunakan tisu basah.

Aksi tersebut menarik perhatian warganet karena dinilai sebagai perpaduan antara ketegasan sekaligus kepedulian dalam menerapkan aturan sekolah.

Dalam video yang beredar, tampak guru itu memanggil satu per satu siswi yang memakai riasan mencolok untuk membersihkan alis, lipstik, dan makeup lainnya.

BACA JUGA:

 Di video asli terdapat tulisan, “Capek yah hari ini? Usah gapapa masih ada Selasa sampai Jumat, semoga lelahnya semakin menjadi jadi.”

Sementara caption dalam unggahan ulang menambahkan kalimat “Tetap menawan tanpa polesan.”

Peristiwa itu diketahui terjadi di SMAN 1 Bergas, Kabupaten Semarang, dan guru yang terlibat adalah Hani Puji Astuti.

Pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan kesiswaan, menjelaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin penertiban yang mengacu pada tata tertib sekolah.

Koordinator Satuan Tugas Pembinaan Kesiswaan (STP2K), Cipta Andy Sulistyawan, menyebut riasan yang dikenakan para siswi dinilai “terlalu berlebihan” sehingga dianggap dapat mengganggu fokus belajar.

Reaksi Sekolah dan Penjelasan Kebijakan

Humas SMAN 1 Bergas, Larasati Saputri, menegaskan bahwa momen dalam video itu sebenarnya terjadi setahun lalu, namun baru viral belakangan ini.

Ia juga menjelaskan bahwa sekolah menyediakan tisu basah setiap pagi untuk memastikan siswi yang berdandan mencolok dapat segera menghapus riasannya sebelum masuk kelas.

Dalam aturan resmi sekolah, siswa hanya diperbolehkan membawa minyak wangi. Sementara barang-barang kosmetik seperti eyeliner, lipstik, dan blush-on termasuk dalam kategori pelanggaran tata tertib.

Cipta Andy menekankan, “Kegiatan ini adalah bentuk edukasi karakter dan disiplin, bukan semata hukuman.”

Sosok guru Hani Puji Astuti justru mendapat pujian dari sebagian warganet karena dianggap bersikap lembut dan tidak memarahi para siswi.

Menurut laporan lokal, Hani merupakan guru PJOK yang cukup dikenal di sekolah. Dalam video tersebut, para siswi tampak santai, bahkan saling bercanda sambil menunggu giliran.

Aksi ini memunculkan berbagai komentar di media sosial. Beberapa warganet menulis:

@chandra*: “Plis normalisasikan hal kayak gini di seluruh sekolah, karena mereka pergi sekolah bukan belajar malah adu gengsi 🙌”

@milli*: “Makeup memang tidak ada kaitannya dengan sistem belajar atau tidak juga menganggu guru mengajar. Tapi makeup itu merusak aturan, aturan sekolah. Kamu sekolah ya harus ikut aturan sekolah tersebut. Dengan aturan bisa membuat orang punya kedisiplinan.”

@An_rusia*: “Aku sebagai orang tua murid, yg punya anak perempuan.. sangat mendukung aksi bu Guru, Anak aku sdh dibilangin gak usah bawa make up.. diam-diam dia bawa, malah sembunyi-sembunyi. kesel banget.. 😭😭😭”

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*