Bangkitkan Semangat Wirausaha Milenial, Universitas Yarsi Undang Kemenpora Pada Kuliah Kewirausahaan

Lebih dari 300 mahasiswa Universitas Yarsi mengikuti kuliah kewirausahaan bertema “Berani Aja Dulu, Tidak Ragu Tidak Malu.” Acara diisi oleh Kemenpora dan pengusaha ternama sebagai narasumber (KalderaNews/Dok. Universitas Yarsi).
Lebih dari 300 mahasiswa Universitas Yarsi mengikuti kuliah kewirausahaan bertema “Berani Aja Dulu, Tidak Ragu Tidak Malu.” Acara diisi oleh Kemenpora dan pengusaha ternama sebagai narasumber (KalderaNews/Dok. Universitas Yarsi).
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kewirausahaan merupakan keahlian abadi yang dapat dipelajari oleh semua kalangan. Lebih dari 300 mahasiswa Universitas Yarsi telah mengikuti kuliah kewirausahaan bertemakan Berani Aja Dulu, Tidak Ragu Tidak Malu.” Kuliah bersifat daring dengan mengundang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan pengusaha lokal serta korporasi, Astra Indonesia dan Pegadaian Syariah sebagai narasumber.

Dilansir melalui situs resmi Universitas Yarsi, Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan dalam sambutannya bahwa sudah menjadi kewajiban bagi Kemenpora untuk eksplor potensi anak muda, terutama di bidang kewirausahaan.

“Di sinilah tugas kita untuk melakukan pendampingan, mentoring, coaching, dan fasilitasi agar potensi-potensi yang dimiliki oleh anak-anak muda terfasiltasi dan teraktualisasikan secara baik,” ucapnya.

BACA JUGA:

Ia melihat minat kewirausahaan di kalangan anak muda begitu tinggi. Maka dari itu, Kemenpora menganjurkan kampus untuk konsentrasi pada kelompok-kelompok strategis sehingga wirusahawan dari kalangan muda tumbuh dengan cepat.

“Salah satu kelompok strategis yang utama adalah kampus, karena secara lingkungan sudah terbentuk komitmen dan komunitas pembelajar. Maka dengan sentuhan kuliah kewirausahaan ini segala potensi akan mudah teraktualkan,” tandasnya pada kuliah daring.

Rektor Universitas Yarsi, yakni Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D menjelaskan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi, yakni kondisi di mana berlimpahnya angkatan kerja. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan kesempatan untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM) yang lebih unggul sehingga tidak membebani keluarga, masyarakat, dan negara. Ia pun menyebutkan bahwa bonus demografi dapat membangkitkan semangat anak muda dalam berwirausaha.

“Kita berharap, yang akan melejitkan kesejahteraan dan kemampuan bangsa kita untuk berdiri sejajar dengan bangsa lain adalah para pemuda. Untuk itu kita mendukung penuh Program Kemenpora yang salah satunya adalah bagaimana membangkitkan keterampilan, semangat, dan kemauan keras pemuda sehingga dapat sukses dalam kewirausahaan mereka,” jelas Prof. Fasli Jalal.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dr. H. Zainudin Amali, M.S memaparkan visi dan misinya sejalan dengan Rektor Universitas Yarsi. Ia menjelaskan bahwa bonus demografi dapat menjadi masa emas Indonesia pada tahun 2045. Hal tersebut dapat mempengaruhi kewirausahaan, sehingga menjadi gerbang untuk masa depan Indonesia yang gemilang. Dr. Zainudin pun menambahkan bahwa kuliah kewirausahaan sudah menjadi mata kuliah umum. Dengan demikian, mahasiswa dari jurusan mana pun dapat memiliki bekal kewirausahaan.

“Sekarang yang perlu kita pikirkan bagaimana langkah-langkah untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan para pemuda pada umumnya dan mahasiswa khususnya,” tandasnya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*