
JAKARTA, KalderaNews.com – Tahun baru Imlek tinggal menghitung hari. Ada banyak sebutan terkait perayaan tahun baru ini. Xin nian, nong li xin nian, guo nian, chun jie, spring festival, chinese new year, dan Sincia (dialek Hokian). Imlek pada dasarnya adalah tahun baru dalam penanggalan petani (nongli)/ Kongzi li.
BACA JUGA:
- Inilah Marga-marga Tionghoa di Indonesia dan Nama-nama Tionghoa yang Di-Indonesia-kan
- Inilah Arti Kata Gocap, Cepek, Gopek, Seceng, Noceng, Goceng, Ceban, Goban, Cepek Ceng, Cetiao, Gotiao
- Check It Out! Ini Lho 12 Shio Berdasarkan Tahun Kelahiranmu
So, berikut 4 fakta menarik terkait perayaan Tahun baru Imlek:
Angpao
Imlek adalah saat yang dinanti-nanti anak-anak. Yup, mereka berharap akan mendapatkan angpao. Angpao atau hongbao merupakan dialek Hokian yang mengacu ke bungkusan atau amplop berkelir merah yang berisi sejumlah uang.
Angpao biasanya diberikan sebagai hadiah tahun baru dari orangtua atau yang lebih senior kepada anak-anak. Angpao menjadi penanda kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik. Warna merah melambangkan ungkapan keberuntungan serta mengusir energi negatif.
Angpao biasa dibagikan saat keluarga berkumpul melakukan bai nian atau berkunjung menjalin tali silahturami sembari menyampaikan selamat tahun baru disertai ucapan-ucapan bermakna doa keberuntungan.
Sembahyang leluhur
Hari terakhir sebelum tahun baru disebut chuxi. Pada hari ini, biasanya dilakukan persembahyangan kepada leluhur. Maka, para perantau biasanya akan pulang kampung alias mudik untuk mewujudkan bakti kepada para leluhur.
Mereka akan membawa hadiah buat yang masih hidup, memenuhi kewajiban membersihkan meja abu leluhur, serta melakukan hormat sujud.
Sembahyang Sancai atau Sam Kai
Pada tahun baru Imlek, umat Khonghucu juga akan melaksanakan sembahyang sujud ke hadirat Tuhan. Di malam tahun baru disiapkan meja persembahyangan di depan rumah untuk melakukan Sembahyang Sam Kai (dialek Hokian) atau Sancai.
Antara pukul 23.00-01.00 malam tahun baru atau yang disebut waktu zi shi, dilakukan sembahyang kepada Tuhan, mengucap syukur dan memohon pengharapan di tahun baru.
Hidangan Kue Keranjang
Kenapa disebut Kue Keranjang? Karena pada mulanya, kue yang mirip dengan dodol itu disajikan menggunakan wadah keranjang. Kue ini memang tak lepas dari perayaan Imlek. Kue yang terbuat dari beras ketan ini disebut nian gao.
Pelafalan “nian gao” (kue tahun baru) memiliki bunyi yang sama (homofon) dengan “nian gao” (tahun yang “tinggi”). Artinya, semakin tahun segalanya semakin bagus, semakin tahun semakin meningkat dalam segala hal.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply