
BANDUNG, KalderaNews.com – Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Bandung (Unisba) semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu Fakultas Hukum terbaik di Jawa Barat.
Hal ini dibuktikan dengan raihan peringkat ‘Akreditasi Unggul’ berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 2096/SK/BAN-PT/AK-ISK/IV/2021.
Sebagaimana disampaikan dalam situs Unisba Senin, 19 April 2021, Dekan FH Unisba, Dr. Efik Yusdiansyah, SH., M.Hum., menyampaikan bahwa perolehan akreditasi ini merupakan jerih payah dari pimpinan FH Unisba dari mulai awal pendirian.
BACA JUGA:
- Rektor Unisba: Lulusan Harus Berpikir dan Bertindak Cepat dengan Cara-cara Extra Ordinary
- Milad Ke-62 Unisba, Rektor: Tidak Boleh Jadi Menara Gading
- Pelajar Indonesia di Inggris Belajar Kelola Acara Virtual Bersama Universitas Islam Bandung
“Semua berperan dan berkontribusi terhadap perkembangan FH Unisba hingga memperoleh akreditasi ini,” ujar Yusdiansyah.
Di samping itu kata dia, hasil akreditasi ini juga merupakan kerja sama antara pimpinan FH Unisba, pimpinan universitas serta para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang berperan dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Dengan diperolehnya ‘Akreditasi Unggul’ ini ia berharap, etos kerja civitas akademika FH Unisba menjadi lebih baik.
“Tentu dengan etos kerja lebih baik akan memberikan sumbangan yang lebih baik dalam memberikan kemajuan di bidang pendidikan khusunya pendidikan hukum,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, FH Unisba akan terus berjuang untuk melahirkan sarjana-sarjana hukum yang memenuhi kriteria 3M (mujahid, mujtadid, dan mujaddid).
“Sehingga dapat menjadikan sarjana yang berkontribusi dalam memberikan kebaikan dan segala kemampuannya untuk kepentingan orang banyak. Serta menjadi sarjana yang selalu berdarma bakti untuk kepentingan orang banyak dan menjadi orang yang sebaik-baiknya orang di hadapan Allah SWT,” ungkapnya.
Diakuinya, mempertahankan ‘Akreditasi Unggul’ bukan hal yang mudah. Karena itu, FH Unisba memiliki rencana strategis fakultas dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebaik-baiknya.
“Dari aspek penulisan, kita mendorong semua dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan tulisan yang masuk ke jurnal nasional maupun internasional,” lanjut Yusdiansyah.
“Di bidang pendidikan, kita akan melakukan pendidikan dengan berbagai metode pengajaran dari dosen yang dapat diterima oleh mahasiswa. Sedangkan dari aspek pengabdian kepada masyarakat (PKM), kita akan melakukan lebih banyak lagi PKM,” jelas Yusdiansyah.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply