UNPAR bersama BJB dan OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Pelajar, Bagi-Bagi 1000 Tabungan Simpanan Pelajar

Dana pendidikan, biaya sekolah, uang SPP, rencana dana pendidikan
biaya pendidikan (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Program Vokasi Manajemen Perusahaan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) bersama Bank Jabar Banten (BJB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jawa Barat menggelar financial life skills bertajuk “Menabung Sejak Muda Yokk!!”.

Acara yang diadakan secara virtual ini diikuti lebih dari 800 peserta dari kalangan pelajar dan umum. BJB melakukan penyerahan simbolis 1.000 buku tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) kepada seluruh peserta webinar.

Webinar ini membahas literasi keuangan, terutama pentingnya menabung bagi para pelajar. Menabung di usia muda memberikan manfaat mengasah keterampilan mengatur keuangan.

BACA JUGA:

Rektor UNPAR, Mangadar Situmorang, Ph.D. menyambut baik kolaborasi antara UNPAR, BJB, dan OJK Kantor Regional 2 Jabar dalam memberikan literasi keuangan bagi pelajar untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam banyak hal termasuk dalam bidang keuangan.

Direktur Utama BJB, Yuddy Renaldi mengatakan, penyerahan simbolis 1.000 buku tabungan Simpel kepada seluruh peserta webinar menjadi wujud komitmen BJB dalam meningkatkan minat menabung bagi generasi muda.

Hal ini juga sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang akan diperingati pada 20 Agustus dalam upaya meningkatkan literasi dan pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024 mendatang.

Penyerahan simbolis 1.000 tabungan Simpel ini juga merupakan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisiasi OJK bersama industri perbankan. BJB dalam hal ini turut berperan aktif memberikan edukasi keuangan sejak dini dan menghadirkan produk perbankan yang mudah diakses oleh pelajar.

“Sebagai bank yang lahir dan tumbuh besar di Jawa Barat, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama yang strategis dengan lembaga pendidikan, khususnya UNPAR sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia guna memberikan edukasi keuangan sejak dini bagi sivitas akademika melalui produk-produk yang inovatif,” ucap Yuddy Renaldi.

Sementara, Kepala OJK Regional 2 Jabar, Indarto Budiwitono mengungkapkan bahwa hasil survei tahun 2019 menunjukkan, literasi keuangan untuk remaja usia 15-17 tahun sebesar 15,92 persen. Artinya, dari 100 pelajar yang paham produk keuangan hanya sekitar 16 persen. Sementara tingkat inklusi remaja usia 15-17 tahun sebesar 58,28 persen, artinya dari 100 pelajar yang menggunakan produk keuangan formal hanya 58 orang.

“Data itu menunjukkan, pemahaman dan penggunaan produk jasa keuangan relatif masih rendah di kalangan pelajar. Maka, OJK bersama kementerian atau lembaga penyelenggara mengadakan rangkaian Hari Indonesia Menabung, seperti program KEJAR, yaitu pembukaan rekening pelajar secara masif serta melaksanakan edukasi dan mengkampanyekan melalui media promosi secara serentak,” kata Indarto.

Bunda Literasi Jabar Hj. Atalia Praratya Kamil, S.I.P., M.I.Kom menuturkan literasi keuangan perlu dipahami sebagai cara agar kita memiliki kecerdasan finansial. “Literasi finansial bisa diartikan supaya kita bisa memiliki tingkat kecerdasan finansial. Maka, saya bersyukur sekali UNPAR bersama dengan BJB, OJK, Disdik Pemprov Jabar berkolaborasi bersama-sama untuk mendorong kegemaran menabung bagi pelajar,” katanya.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*