Lulusan S1-S3 Meningkat 2.2 Persen, Tapi Angkatan Kerja Masih Didominasi Lulusan SMA

Ilustrasi: Cara atasi bosan selama bekerja atau belajar di rumah. (Ist.)
Bekerja di depan laptop (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pemerintah berkomitmen mencetak generasi emas Indonesia yang berkarakter dan berwawasan global. Salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita ini adalah kolaborasi dengan lembaga pendidikan.

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menambahkan lembaga pendidikan tersebut termasuk pesantren, madrasah, dan sekolah tinggi. Hal ini ditegaskannya saat memberikan orasi ilmiah pada Wisuda S1 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Syaichona Moh. Cholil Bangkalan di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 1, Kasorjan, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, Kamis, 13 Januari 2022.

Selain lembaga pendidikan, diperlukan juga peran aktif dari para individu yang telah menamatkan pendidikannya untuk mengamalkan ilmu yang didapat dalam kehidupan bermasyarakat. Ilmu yang diamalkan akan memberikan dampak besar dalam membangun berbagai sektor kehidupan.

BACA JUGA:

“Sejatinya proses wisuda merupakan sebuah momen yang sangat menggembirakan karena saat ini para wisudawan tengah merayakan satu pencapaian dalam hidup mereka setelah melewati perjuangan keras untuk mencapai prestasi akademik,” urai Wapres.

“Selanjutnya adalah babak baru bagi Saudara untuk membaktikan ilmu bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Wapres pun menguraikan, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS Tahun 2021, persentase penduduk yang menyelesaikan pendidikan S1 hingga S3 pada tahun 2021 meningkat 2.2 persen dibandingkan 10 tahun sebelumnya.

Namun, proporsi angkatan kerja di lapangan masih didominasi oleh lulusan SMA dengan presentase sebesar 32 persen dibanding lulusan perguruan tinggi yang memiliki presentase 10-12 persen pada tahun 2020.

Untuk itu, Wapres mengingatkan bahwa jajaran terkait di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan masih memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam meningkatkan jumlah angkatan kerja berpendidikan tinggi.

“Artinya, para wisudawan sekalian termasuk dalam jumlah 10-12 persen tersebut. Ini patut Saudara syukuri, namun ini juga berarti bahwa kita semua masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja berpendidikan tinggi,” imbau Wapres.

Menutup orasi ilmiahnya, Wapres berpesan kepada para civitas akademika STAIS Syaichona Moh. Cholil Bangkalan agar terus konsisten dalam membimbing dan mengantar para santri menjadi SDM yang saleh, cerdas, terampil dan mandiri untuk menjadi generasi emas Indonesia di masa yang akan datang.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagi pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*