TEMANGGUNG, KalderaNews.com – Target vaksinasi untuk 1.000 anak usia 6-11 tahun di Taman Bambu Runcing Parakan, Temanggung, Jateng pada Kamis, 20 Januari 2021 disambut antusias masyarakat.
Kegiatan vaksian yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Pemerintah Kabupaten Temanggung ini menyasar siswa sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Parakan dan sekitarnya.
Kepala BIN Daerah (BINDa) Jawa Tengah, Brigjend TNI Sondi Siswanto menegaskan pihaknya kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak/pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat secara door to door serta vaksinasi booster di 13 (tiga belas) wilayah kabupaten di Provinsi Jateng.
BACA JUGA:
- Target Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Adalah 25 Juta Anak SD
- 350 Siswa SD Islam Assyafiiyah Cilangkap Divaksin
- Klaster Baru Banyak Melanda SD, Ini Penjelasan Ahli Tentang Vaksin Covid-19 untuk Anak
Ke-13 wilayah tersebut adalah Kabupaten Temanggung, Purworejo, Magelang, Pati, Rembang, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Boyolali, Sukoharjo, Banyumas dan Banjarnegara, dengan target sebanyak 19.000 orang peserta.
Ia menjelaskan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus Corona. Untuk menyukseskan program tersebut, dibutuhkan dukungan orang tua dan seluruh pihak, khususnya guru.
“Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka, di tengah pandemi saat ini,” kata Sondi.
Ditemui saat meninjau kegiatan vaksin, Bupati Temanggung, HM Al Khadziq menyampaikan, anak-anak dari sejumlah sekolah dengan antusias mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan BIN di Taman Bambu Runcing ini.
“Sasaran vaksin kali ini sekitar 1.000 anak, namun antusiame cukup tinggi. Yang datang sekitar 1.700 anak dari berbagai sekolah,” terangnya.
Bupati menambahkan, persediaan vaksin di Kabupaten Temanggung masih cukup banyak, sehingga dapat mencukupi kebutuhan vaksin, khususnya untuk anak.
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dr Intan Pandanwangi menyampaikan capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung untuk dosis pertama sebanyak 89,91 persen, dosis kedua 68,74 persen, vaksinasi lansia 67,54 persen, dan vaksinasi anak 65,57 persen.
Selain itu, untuk vaksinasi booster Kabupaten Temanggung, sejak 12 Januari 2022 sudah dilakukan pada sekitar 4.000 orang, dengan mengutamakan lansia dan komorbid.
Sementara itu, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Kendal telah diberlakukan 100 persen karena statusnya level 1. Namun, pelaksanaannya terus dimonitoring, termasuk melalui tes antigen secara acak.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan, izin PTM 100 persen diberlakukan dengan syarat seluruh murid telah divaksin, dan penerapan protokol kesehatan masih tetap harus diberlakukan.
“Syarat utama untuk diperbolehkan, kita wajibkan 100 persen murid sudah tervaksin terlebih dahulu. Kalau ada yang belum, tentu PTM belum kita beri izin untuk 100 persen. Kemudian kita juga selalu awasi dan monitoring perkembangannya,” ujar Dico.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi menambahkan pelaksanaan PTM 100 persen sudah dilakukan di semua tingkatan SD, SMP dan pendidikan kesetaraan.
“Pelaksanaan PTM ini sudah kita berlakukan di semua tingkatan, namun untuk tingkat PAUD baru 99 persen, atau kurang tujuh PAUD yang belum kami berikan izin,” jelas Wahyu.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.


Leave a Reply