
JAKARTA, KalderaNews.com – Pembajakan tidak hanya terjadi pada pesawat. Ponsel kita juga bisa menjadi sasaran peretasan. Peretasan telepon merupakan tindakan mengakses ponsel kita, atau data tanpa persetujuan. Bagi sebagian orang, tindakan ini sangat tidak mengenangkan karena peretas dapat mengincar detail pribadi hingga mendengarkan percakapan.
Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan peretas agar bisa membajak ponsel kita, termasuk menggunakan serangan phising, software pelacakan, dan jaringan WIfi yang tidak aman. Terlepas dari itu, kita sebenarnya bisa engenail telepon seluler sedang diretas seseorang.
BACA JUGA:
- Cara Mudah Hapus Jejak Digital, Milenial Harus Paham
- Dear Mahasiswa, Inilah Tip Bijak Bermedia Sosial dari Ditjen Diktiristek
- Awas, Radiasi Ponsel Tingkatkan Risiko Tumor Otak Ganas
Lima tanda berikut harus bisa kita kenali untuk mengetahui bahwa ponsel kita sedang dibajak.
Pop-up
Jika mendapati iklan pop-up yang tidak biasa, baiknya jangan di-klik atau dibuka karena dapat memperburuk masalah.
Sms atau panggilan tidak dikenali
Jangan menjawab panggilan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, kecuali dapat memverifikasi keasliannya.
Baterai lebih cepat habis dari biasanya
Aplikasi yang tidak diinginkan dipasang di ponsel melalui peretasan dapat mengambila alih sumber daya ponsel
Performa berkurang
Bila ponsel tiba-tiba membeku atau frozen, mogok atau tiba-tiba me-reboot setiap saat, hal itu bisa jadi ada malware atau aplikasi latar belakang yang tidak diinginkan.
Aplikasi yang tidak dikenal
Jika kamu melihat adanya aplikasi di ponsel yang tiba-tiba muncul, bisa jadi itu ulah peretas.
Lima tanda di atas kerap kita anggap sebagai ‘hal yang biasa’ terjadi pada ponsel kita sehingga kita akan abai terhadap tanda tersebut. Pastikan selalu waspada dengans etiap hal kecil yang muncul di luar kebiasaan dari penggunaan ponsel kita.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply