
KUDUS, KalderaNews.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendistribusikan buku bacaan sebanyak 3.200.744 eksemplar ke pelosok Kalimantan dan Sulawesi.
Sebagai bagian dari Gerakan Literasi Nasional (GLN), buku tersebut diperuntukkan bagi peserta didik di lima provinsi dengan tingkat literasi rendah yang berada di pulau wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Sasarannya adalah pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah 3T, regional dua, di lima provinsi yang berada di pulau Kalimantan dan Sulawesi.
BACA JUGA:
- Inilah Kebijakan Terbaru Besaran Dana BOS Reguler 2021, Daerah 3T Bisa 3X Lipat
- Mahasiswa yang Ikut Kampus Mengajar Harus Bakar Energi Anak-anak SD di 3T
- Mendikbud Tantang Mahasiswa Jadi Pengajar di Daerah 3T Lewat Kampus Mengajar
Kelima provinsi yang akan menerima paket buku program GLN tersebut adalah provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek, Muh. Abdul Khak di Kudus menyampaikan ada banyak jalan mencerdaskan bangsa, salah satunya lewat literasi.
Secara nyata bahwa anak-anak Indonesia tingkat literasinya masih sangat rendah karena akses pengiriman buku yg masih sulit. Oleh karena itu, pengiriman ini dikhususkan ke daerah 3T di 81 kota dan kabupaten di wilayah 3T dengan hasil Asesmen Nasional rendah.
Khak menambahkan ada tiga prinsip utama buku bermutu bagi anak yaitu: Pertama, buku yang anak-anak benar ingin baca, bukan yang orang dewasa pikir orang dewasa ingin baca. Kedua, buku yang bervariasi tema dan ceritanya. Ketiga, buku yang sesuai jenjang pembacanya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply