
JAKARTA, KalderaNews.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bagikan peta seismisitas Pulau Jawa periode 2009 – 2020.
Peta tersebut dibagikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono melalui akun Twitter pribadinya, @DaryonoBMKG.
“Di mana anda tinggal, adakah titik episenter gempa dangkal?” tulis Daryono dalam unggahannya.
BACA JUGA:
- Peneliti BRIN: Seluruh Wilayah di Pulau Jawa Harus Waspadai Gempa!
- Ratusan Sekolah di Cianjur Rusak Akibat Gempa, Siswa Belajar Daring
- Universitas Suryakancana Cianjur Terdampak Gempa, Ditjen Diktiristek Salurkan Bantuan
Peta tersebut, lanjut Daryono, menampilkan sebaran pusat-pusat gempa di seluruh Pulau Jawa periode 2009 hingga Agustus 2020.

Daryono juga menjelaskan cara membaca peta seismisitas itu. Besaran magnitudo digambarkan dengan ukuran dot. Makin besar dot, makin besar magnitudonya. Makin kecil dot, makin kecil magnitudo gempanya.
Peta seismisitas tersebut hanya memuat kedalaman gempa dari 0 hingga 30 kilometer atau yang terbilang dangkal.
Sementara, nilai kedalaman gempa tampak dari warnanya. Setiap titik pusat gempa sangat mungkin ada sumber gempa. Hanya saja, jika pusat-pusat gempa membentuk kluster gerombolan pusat gempa maka terdapat sumber gempa sesar aktif.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply