
JAKARTA, KalderaNews.com – Secara alamiah generasi milenial akan menduduki jabatan kepemimpinan pemerintahan dalam lima sampai 10 tahun ke depan.
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dr. Suhajar Diantoro, M.Si,.
Namun, mereka yang akan berhasil mencapainya adalah yang dapat menggunakan dan menguasai data dalam perumusan kebijakan.
Maka, Suhajar Diantoro berharap, generasi milenial mampu memberikan solusi atas berbagai tantangan dalam pengelolaan data pemerintahan dewasa ini.
“Para milenial harus memecahkan masalah ini. Kalian harus pelajari dan kuasai data. Jika bertahun-tahun hanya jadi penonton, tidak belajar, kalian akan digilas oleh duniamu sendiri,” katanya.
BACA JUGA:
-
Bangun Kepercayaan Publik, Vida Diperkuat Teknologi Pelindungan Data Pribadi
-
Kemenaker: Lulusan Perguruan Tinggi Dominasi Pekerjaan di Perkotaan
Menurut Suhajar Diantoro, generasi baby boomers seperti dirinya yang saat ini masih aktif, pada waktunya akan pensiun.
Sementara itu generasi milenial yang akan menggantikan menghadapi era yang sangat berbeda, dengan data sebagai unsur kunci dalam pengambilan keputusan.
“Jika Anda menganggap data tidak berharga, itu berarti Anda hidup di zaman saya. Tetapi sekarang semua harus berbasis data,” tegas Suhajar Diantoro.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply