
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta membuat aplikasi sampah digital bernama Jopanik untuk mengelola sampah.
Melalui tim PPK Ormawa GCC, aplikasi Jopanik itu ditujukan untuk bantu pengelolaan sampah di Desa Caturharjo, Bantul.
BACA JUGA:
- KALAM, Inovasi Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) untuk Pengelolaan Sampah
- Atasi Masalah Sampah, STIE Widya Wiwaha Kampanye Budidaya Maggot
- Pemkot Bandung Membentuk Satgas Pelajar untuk Mengelola Sampah di Sekolah-Sekolah
Sistem pengelolaan sampah sebelumnya belum terintegrasi dan tidak efisien karena komunikasi antara BUMKal dan RKS dilakukan secara manual melalui whatsapp.
Aplikasi Jopanik merupakan inovasi baru bagi Rumah Kumpul Sampah (RKS) dan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) selaku pengelola sampah di Desa Caturharjo.
Jopanik mudahkan desa kelola sampah
Adapun aplikasi ini diberi nama Jopanik karena mengambil akronik dari Caturharjo Pengelola Sampah Anorganik.
Jopanik sendiri merupakan aplikasi pengelolaan sampah berbasis digital, sehingga BUMkal dapat mendata sampah dan melihat informasi pengunggahan sampah dari RKS di setiap dusun.
Aplikasi ini mendorong setiap RKS untuk dapat melakukan pengelolaan sampah anorganik dengan cara memilah sampah.
Sampah yang ada akan dipilih sesuai dengan jenis yang terdapat dalam aplikasi. Hadirnya Jopanik dapat memudahkan BUMKal untuk mengelola sampah anorganik.
Pengelolaan ini penting untuk menunjang Desa Caturharjo yang menerapkan program mandiri sampah.
Sehingga pengelolaan sampah anorganik yang ada nantinya akan berakhir di tingkat desa atau kalurahan.
Sudah lakukan ujicoba aplikasi
Sebelum diluncurkan, tim pelaksana telah melakukan uji coba mandiri beberapa kali sebelum aplikasi diterapkan secara permanen.
Salah satunya uji coba penggunaan aplikasi sampah digital “Jopanik”, bersama masyarakat yang dilakukan pada 2 minggu lalu, yakni 22 Oktober 2023.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan pengambilan sampah rutin dilakukan oleh Tim PPK Ormawa GCC UAD bersama karang taruna dan BUMKal Desa Caturharjo.
Uji coba aplikasi tersebut melibatkan semua komponen pengelola sampah Desa Caturharjo dan difasilitasi oleh Tim PPK Ormawa GCC UAD.
Dengan adanya aplikasi Rumah Sampah Digital dan implementasi solusi yang telah dirancang, harapannya terjadi peningkatan kualitas sistem pengelolaan sampah.
Adanya Jopanik juga diharapkan bisa mengoptimalisasi sampah anorganik oleh masyarakat Desa Caturharjo.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply