
JAKARTA, KalderaNews.com – Presiden Jokowi dinilai tidak sensitif menanggapi beragam kritik dari akademisi kampus. Inilah tanggapan para pegiat demokrasi.
Respons normatif yang ditunjukkan Jokowi dinilai perlunya strategi lain agar pesan para sivitas akademika lebih didengarkan.
Hal ini diungkapkan Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayat.
BACA JUGA:
- 4 Seruan Guru Besar dan Alumni UI, Kawal Pemilu 2024
- Manifesto Sivitas Akademika Unand, Tolak Politik Dinasti dan Pelemahan Demokrasi!
- Tanggapi Dinamika Politik Jelang Pemilu 2024, Ini 6 Sikap Tegas Para Rektor dan Kepala Perguruan Tinggi Katolik
Neni menilai pernyataan para sivitas akademika didorong keprihatinan atas nepotisme yang dibangun pemerintahan Jokowi. Sikap kampus itu objektif, bukan kepentingan politik sesaat.
“Tapi, Presiden sangat normatif menjawab bahwa hal ini wajar karena negara demokrasi. Itu menunjukkan sikap Presiden yang tidak tahu malu dan tidak sensitif,” kata Neni pada wartawan.
Menurut Neni, saat ini demokrasi di Indonesia sudah tunaadab. Sebab, Pemilu 2024 yang tinggal hitungan hari lagi itu telah dirusak Presiden Jokowi dengan netralitas yang dipertanyakan.
Pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas, kata Neni, hanyalah sebuah angan-angan.
“Pemilu kali ini sangat jauh dari esensi. Demokrasi hanya jadi topeng mendapatkan legitimasi kemenangan yang diraih dengan menghalalkan segala cara,” protesnya.
Kembali ke roh demokrasi
Sementara itu, rohaniwan sekaligus Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute, Antonius Benny Susetyo mengatakan, pesan para guru besar harus dilihat sebagai gerakan moral untuk meluruskan kembali semangat Reformasi 1998 yang diperjuangkan untuk meruntuhkan praktik KKN dalam negara.
Kata Romo Benny, keprihatinan kalangan akademisi menjadi peringatan bagi jalannya demokrasi di Indonesia untuk kembali pada rohnya yang substansial.
“Roh demokrasi yang substansial itu adalah yang berlaku adil, jujur, berintegritas, dan tidak memihak,” tegas Romo Benny.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply