JAKARTA, KalderaNews.com – Pihak Rektor Universitas Pancasila membantah tuduhan pelecehan yang dilaporkan oleh pelapor. Kemendikbudristek pun turun tangan.
“Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut,” kata kuasa hukum terlapor, Raden Nanda Setiawan.
Raden mengungkapkan, setiap warga punya hak melapor ke polisi. Tetapi, ia menyebut, laporan yang dibuat terduga korban perempuan berinisial R itu adalah fiktif.
BACA JUGA:
- Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus Swasta, Libatkan Sang Rektor?
- Rektor Universitas Pancasila Diduga Lakukan Pelecehan, dari Cium Pipi Korban hingga Modus Obat Tetes Mata
- 5 Kampus Terbaik Korea Selatan di University War, Kamu Mau Kuliah di Sana?
“Tetapi kembali lagi hak setiap orang bisa mengajukan laporan ke Kepolisian, tapi perlu kita ketahui laporan atas suatu peristiwa fiktif akan ada konsekuensi hukumnya,” ujar Raden Nanda.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang saat ini berjalan.
Menurut dia, Polisi bekerja secara profesional untuk membuktikan laporan tersebut.
“Kini, kami sedang mengikuti proses atas laporan tersebut. Kita percayakan kepada pihak Kepolisian untuk memproses secara profesional,” ujarnya.
Tanggapan Kemendikbudristek
Sementara, Senin, 26 Februari 2024, Rektor Universitas Pancasila diduga melakukan pelecehan seksual kepada bawahannya bakal diperiksa di Polda Metro Jaya.
Atas kasus yang melanda kampus swasta ini, Kemendibudristek RI pun turun tangan.
“Kami sudah monitor kasus tersebut berdasar laporan masyarakat. Kasus tersebut sudah ditangani inspektorat jenderal,” ujar Dirjen Diktiristek Prof. Nizam.
Prof. Nizam mengungkapkan, Kemendikbudristek akan melakukan tindak lanjut sesuai Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Pihaknya bakal melakukan investigasi bersama-sama bersama stakeholder terkait.
“Biasanya bersama dengan LLDIKTI serta badan penyelenggara perguruan tingginya. Kepolisian ya sesuai dengan peraturan perundangan yang ada,” katanya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.
Leave a Reply