Nuffic Dipercaya Jadi Lead Program SCOPE HE di Kawasan ASEAN

Direktur Nuffic Southeast Asia (SEA), Peter van Tuijl
Direktur Nuffic Southeast Asia (SEA), Peter van Tuijl (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Program teranyar UE-ASEAN dengan nama Sustainable Connectivity Package in Higher Education (SCOPE HE) resmi diluncurkan di Jakarta pada Rabu, 17 Juli 2024.

Program dengan nilai pendanaan sebesar EUR 9,3 juta ini dalam pelaksanaannya selama empat tahun (2024-2028) akan dikoordinir Nuffic dengan melibatkan perwakilan seluruh negara anggota ASEAN.

Sebagai organisasi penilai pilar UE, Nuffic memimpin program ini bekerja sama dengan German Academic Exchange Service (DAAD).

BACA JUGA:

Sebagai pemimpin (leader) atas program ini, Nuffic tentu saja tak diragukan lagi karena terbukti memiliki jaringan dan koneksi yang kuat terkait pendidikan dan penelitian di kawasan ASEAN.

Direktur Nuffic Southeast Asia (SEA), Peter van Tuijl menegaskan program ini sendiri akan fokus pada transisi hijau, ekonomi biru dan digitalisasi.

“Tantangan seperti ini tidak hanya terjadi di Eropa, tetapi terjadi di sini di kawasan ASEAN. Ini bukan program dari negara kaya ke negara-negara miskin, tetapi ini program bersama sehingga harus ada kerjasama,” tegasnya saat konferensi pers peluncuran SCOPE HE di Jakarta.

Secara konkret SCOPE HE akan memperkuat hubungan antar masyarakat dengan fokus pada pendidikan, penelitian, jaringan universitas serta pendidikan dan pelatihan.

Tiga Pilar Program SCOPE-HE

Adapun tiga pilar program SCOPE-HE, yakni pertama, pilar mobilitas akademik untuk meningkatan mobilitas pelajar dan kualitas akademik melalui pengakuan kualifikasi dan kredit akademik, pemfasilitasan dialog kebijakan, dan memberikan bantuan teknis serta peningkatan kapasitas kepada lembaga-lembaga di ASEAN.

“Pilar mobilitas akademik ini dalam implementasinya akan dilaksakan oleh Nuffic bekerja sama dengan DAAD.”

Kedua, pilar jaringan universitas guna mendukung pengembangan jaringan universitas UE-ASEAN, mendorong penelitian kolaboratif di berbagai bidang seperti transisi hijau, transformasi digital, dan ekonomi biru, serta penyelenggarakan simposium, penelitian tematik dan skema mobilitas untuk mahasiswa doktoral dan peneliti. Pilar ini akan diimplementasikan oleh DAAD.

Ketiga, pilar jaringan kejuruan untuk meningkatkan kemampuan kerja para lulusan kejuruan seperti SMK dengan menyelaraskan pendidikan kejuruan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang selama ini memang telah banvak dilakukan oleh Nuffic melalui pendampingan sekolah-sekolah kejuruan. Oleh sebab itu, tak mengherankan kalau pilar ini akan dijalankan Nuffic Southeast Asia (Nuffic SEA).

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*