Viral! Siswa di Gowa Jadi Korban Perundungan, Dihajar di Kelas sampai Tak Sadarkan Diri

Bullying atau perundungan di sekolah. (Ist.)
Bullying atau perundungan di sekolah. (Ist.)
Sharing for Empowerment

GOWA, KalderaNews.com – Seorang siswa SMP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan jadi korban perundungan hingga tak sadarkan diri.

Video perundungan itu ramai di media sosial. Video yang mengeroyok dengan sadis seorang siswa SMP itu diunggah oleh akun Intagram @mygigsmedia.

Dalam video yang berdurasi 34 detik tersebut memperlihatkan dua siswa di dalam kelas saling berkelahi. Teman-teman yang ada di dalam kelas itu hanya menonton tanpa berusaha melerai.

BACA JUGA:

Salah satu siswa terlihat memukul wajah korban dengan keras menggunakan kepalan tangannya.

Aksi pemukulan tidak berhenti di situ. Saat korban jatuh terbaring di lantai, pelaku melanjutkan memukul dan menginjak korban.

Korban perundungan itu pun sudah terlihat lemas hingga kepalanya terbentur keras pada kaki meja sehingga membuatnya kehilangan kesadaran.

Usai kejadian itu, teman-teman korban baru mulai bergerak untuk menolong.

Diduga peristiwa perundungan itu terjadi dua minggu lalu dan telah diselesaikan oleh pihak sekolah.

Sekolah tutupi kejadian perundungan

Di platform X, sebuah akun menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi di SMPN  Gowa dan pihak sekolah memaksa korban untuk menyelesaikannya dengan cara damai.

“Ini pihak sekolah menutupi kejadian sebenarnya. Awalnya dia cuma bilang perkelahian biasa. Dan si anak dalam keadaan tidak sadar setelah dipukuli. Video ini ternyata sudah diperlihatkan sekolah ke keluarga si pelaku, tapi keluarga korban tidak diberitahu sama sekali. Tetapi tetap dipaksa untuk tanda tangan perdamaian dengan dalih ‘namanya anak-anak’,” tulis akun bernama @Rap.

Menanggapi video yang heboh di media sosial itu, Plt Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, membenarkan adanya kasus tersebut.

Ipda Udin menambahkan, tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres Gowa mengenai insiden ini, karena permasalahan telah ditangani oleh pihak sekolah, termasuk oleh Guru Bimbingan dan Konseling (BK).

Ipda Udin juga menjelaskan, pihak sekolah bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani masalah yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma’ruf memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang viral tersebut.

Ma’ruf menegaskan, kasus ini sudah ditangani oleh pihak sekolah dibantu Polres Gowa.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*