
JAKARTA, KalderaNews.com – Bullying atau perundungan di sekolah menjadi masalah serius. Inilah 10 cara menghindari bullying di sekolah!
Bentuk bullying bisa bermacam-macam, mulai dari kekerasan fisik, verbal, hingga pelecehan secara sosial atau melalui media sosial (cyberbullying).
Nah, untuk menghindari bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman.
BACA JUGA:
- 7 Tip Hadapi Teman yang Suka Bullying di Sekolah, Bisa Dicoba Nih!
- Bullying di Sekolah Adalah Dosa Besar Pendidikan di Indonesia
- 7 Tanda Anak Menjadi Korban Bullying, Orang Tua Wajib Waspada!
Berikut 10 cara yang bisa diikuti oleh siswa, orang tua, dan pendidik untuk menghindari bullying di sekolah:
Tingkatkan rasa percaya diri
Siswa yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi cenderung lebih sulit menjadi target bullying.
Cara untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan mengembangkan keterampilan, minat, dan bakat.
Ketika seorang siswa merasa nyaman dengan dirinya sendiri, mereka akan lebih mampu menghadapi situasi sulit dan menolak tindakan bullying.
Pilih teman yang positif
Memiliki teman-teman yang mendukung dan positif dapat memberikan perlindungan dari perundungan.
Teman-teman yang baik akan berdiri bersama saat ada ancaman bullying dan membantu mengurangi perasaan kesepian yang sering dialami oleh korban bullying.
Komunikasikan masalah pada orang yang tepat
Bila siswa mengalami atau melihat bullying, penting bagi mereka untuk segera melaporkannya kepada orang dewasa yang mereka percayai, seperti guru, konselor sekolah, atau orangtua.
Jangan biarkan mereka merasa bahwa mereka harus mengatasi masalah itu sendirian.
Pelajari teknik menghadapi bullying
Ada beberapa cara yang dapat membantu siswa menghadapi perundungan.
Beberapa teknik yang dapat digunakan meliputi mengabaikan pelaku, menjauh dari situasi yang berpotensi menimbulkan perundungan, atau menunjukkan sikap tegas namun tidak agresif.
Misal dengan menggunakan kalimat seperti, “Berhenti, itu tidak lucu!” Lalu menjauh dari situasi tersebut.
Bangun ketahanan mental
Mengembangkan ketahanan mental adalah salah satu cara penting untuk mengatasi perundungan.
Siswa yang memiliki ketahanan mental dapat pulih lebih cepat dari situasi sulit dan lebih mampu menghadapi stres. Mereka juga lebih sedikit dipengaruhi oleh komentar atau tindakan negatif.
Batasi aktivitas di media sosial
Cyberbullying sering terjadi di media sosial. Maka, penting bagi siswa untuk mengetahui cara menggunakan media sosial dengan aman.
Hindari membagikan informasi pribadi yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku perundungan.
Jika cyberbullying terjadi, sebaiknya segera blokir akun pelaku dan laporkan kepada pihak terkait.
Kenali tanda-tanda bullying
Baik siswa, orangtua, maupun guru harus mengenali tanda-tanda perundungan.
Beberapa tanda umum termasuk perubahan drastis dalam perilaku, seperti penurunan prestasi akademik, ketakutan untuk pergi ke sekolah, kehilangan minat dalam kegiatan yang biasanya disukai, atau tampilan fisik yang menunjukkan adanya kekerasan fisik.
Ciptakan lingkungan sekolah yang positif
Sekolah yang memiliki lingkungan yang positif cenderung memiliki tingkat perundungan yang lebih rendah.
Ini bisa dilakukan dengan mendorong kerjasama antar siswa, memberikan penghargaan bagi perilaku yang baik, serta menerapkan aturan tegas terhadap tindakan bullying.
Terlibat dalam kegiatan sosial
Siswa yang terlibat dalam kegiatan sosial atau ekstrakurikuler sering kali lebih mudah menemukan teman dan jaringan pendukung yang dapat melindungi mereka dari bullying.
Kegiatan-kegiatan ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan interpersonal yang penting dalam menghadapi situasi sosial yang rumit.
Siswa bisa terlibat dalam klub atau komunitas yang diminati, seperti klub olahraga, seni, atau sukarelawan, di mana mereka dapat menjalin hubungan sosial yang kuat.
Jangan jadi penonton yang pasif
Jika siswa menyaksikan perundungan terjadi pada temannya, penting bagi mereka untuk tidak menjadi penonton pasif.
Tindakan kecil, seperti mendukung korban atau melaporkan kejadian tersebut, dapat membantu menghentikan siklus bullying.
Siswa juga memiliki tanggung jawab untuk menghentikan bullying. Dengan menolak menjadi penonton pasif, mereka bisa membantu korban dan mencegah perundungan berlanjut.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply