
JAKARTA, KalderaNews.com – Bullying merupakan masalah serius yang dapat memiliki dampak merugikan bagi anak-anak. Yuk, kenali tanda anak menjadi korban bullying!
Anak-anak yang menjadi korban bullying mungkin tidak selalu mengungkapkan pengalaman mereka secara langsung kepada orang tua mereka.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa anak sedang mengalami bullying.
Berikut adalah tujuh tanda yang dapat menandakan bahwa anak Anda mungkin menjadi korban bullying:
BACA JUGA:
- 9 Cara Mencegah Perundungan di Sekolah, Bangun Perlindungan bagi Siswa
- Ramai Kasus Bullying di Sekolah, 6 Langkah Menghindarkan Anak dari Perundungan
- Tak Bisa Didiamkan, Kasus Perundungan Sekolah Paling Banyak Terjadi di SD dan SMP
1. Perubahan perilaku mendadak
Jika anak tiba-tiba berubah menjadi lebih tertutup, cemas, atau menarik diri dari aktivitas sosial yang biasanya mereka nikmati, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah.
Perubahan drastis dalam perilaku dapat menjadi indikasi bahwa anak Anda mengalami tekanan emosional yang disebabkan oleh bullying.
2. Cedera fisik yang tidak wajar
Apabaila orang tua melihat anak sering mengalami luka atau memar tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menjadi korban kekerasan fisik atau intimidasi di sekolah atau lingkungan sekitar.
3. Penurunan prestasi akademik
Bullying dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak, sehingga menyebabkan penurunan tajam dalam prestasi akademik mereka.
Jika orang tua melihat penurunan tiba-tiba dalam nilai atau minat belajar anak, hal ini mungkin menjadi tanda bahwa mereka sedang mengalami kesulitan akibat bullying.
4. Anak sering kehilangan barang-barang pribadi
Anak yang menjadi korban bullying mungkin mengalami pencurian atau kerusakan pada barang-barang pribadi mereka, seperti pakaian, perlengkapan sekolah, atau mainan.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menjadi sasaran intimidasi atau ancaman dari sesama anak.
5. Kesulitan tidur atau gangguan makan
Bullying dapat menyebabkan stres yang berlebihan pada anak, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pola tidur dan pola makan mereka.
Anak yang menjadi korban bullying mungkin mengalami kesulitan tidur, mimpi buruk, atau bahkan gangguan makan seperti hilangnya nafsu makan atau makan berlebihan.
6. Kecemasan atau depresi yang tidak wajar
Bullying dapat menyebabkan anak merasa rendah diri, tidak berharga, atau tidak dicintai oleh siapa pun.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda kecemasan yang berlebihan, depresi, atau perubahan drastis dalam suasana hati, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang mengalami tekanan psikologis akibat bullying.
7. Takut atau enggan untuk pergi ke sekolah
Anak yang menjadi korban bullying mungkin menunjukkan ketakutan atau enggan untuk pergi ke sekolah atau menghadiri acara sosial di mana mereka mungkin bertemu dengan pelaku bullying.
Anak bisa jadi akan selalu mencoba untuk menghindari situasi yang memicu kecemasan atau ketakutan mereka.
Memperhatikan dan mengenali tanda-tanda anak jadi korban bullying sangat penting untuk membantu orang tua merespon dengan cepat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melindungi anak.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply