SEMARANG, KalderaNews.com – Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) nekat bunuh diri lantara terjerat pinjaman online (pinjol). Isi surat wasiatnya memilukan.
Ia ditemukan tewas di kamar kosnya Jalan Pisang, Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah. Korban berinisial VIS diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
BACA JUGA:
- Duh, Mahasiswa Petra Christian University Ditemukan Tewas di Kampus, Diduga Bunuh Diri?
- Duh, Mahasiswi Universitas Ciputra Tewas Bunuh Diri, Gegara Putus Cinta?
- Miris! Siswi SMP Nekat Bunuh Diri di Stasiun Cikarang, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Ibunya
Peristiwa tragis ini menghebohkan warga setempat dan viral di media sosial karena menambah daftar orang yang bunuh diri karena pinjol.
Korban bunuh diri terlilit pinjol
Kapolsek Gunung Pati, Kompol Agung Raharjo mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui lebih lanjut penyebab pasti kejadian ini,” kata Kompol Agung, Jumat, 4 Oktober 2024.
Adapun korban diketahui berasal dari Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Warga sekitar hanya mendengar suara korban bermain game di dalam kamarnya. Pada saat ditemukan, VIS sudah tergantung dengan seutas kabel.
Hal itu membuat pemilik kos curiga karena korban tidak terlihat keluar kamar sehari sebelumnya.
Isi surat wasiat korban
Saat polisi melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, mereka menemukan sebuah surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban.
Surat tersebut berisi ungkapan penyesalan dan permintaan maaf kepada orangtuanya.
Dalam suratnya, VIS menyampaikan perasaannya yang gagal serta menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarganya.
“Buat kedua orang tuaku yang ku cinta (aneh sih kalau aku bilang cinta tapi malah bikin musibah dan langsung lari bunuh diri). Terima kasih sudah membesarkan aku selama 20 tahun ini, terima kasih atas cinta kalian yang sangat sangat banyak, maaf karna membalas kasih sayang kalian dengan ini,” tulis catatan tersebut.
Hingga saat ini, kasus masih ditangani Polsek Gunung Pati. Kapolsek Gunung Pati, Komisaris Polisi Agung Raharjo mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus dan mengembangkan penyelidikan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply