
JAKARTA, KalderaNews.com – Presiden Prabowo Subianto mengangkat 2 wakil menteri (wamen) untuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
Dua wamen tersebut adalah Fajar Riza Ul haq dan Atip Latipulhayat.
So, siapakah dua orang ini? Yuk kenal lebih dekat Wamendikdasmen ini!
BACA JUGA:
- Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi
- Polemik Kurikulum Merdeka, Zonasi PPDB, dan UN, Begini Kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti
- Resmi! Inilah Link Foto Presiden dan Wakil Presiden Terbaru, Wajib Pasang Gak Sih?
Fajar Riza, aktivis jadi wamen
Pria asal Sukabumi, Jawa Barat memang akrab dengan dunia pendidikan. Sebelumnya, ia pernah menjadi Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa Muhajir Effendy.
Fajar mengambil kuliah S1 di Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Lantas, ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil program studi Agama dan Lintas Budaya.
Tak berhenti, Fajar meneruskan studi di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Ia pun memperdalam ilmu manajemen di Tsinghua University pada 2013.
Pertengahan tahun 2024 lalu, Fajar lulus dari Sekolah Pascasarjana UGM. Ia meraih gelar doktor dalam bidang kepemimpinan dan inovasi kebijakan.
Saat mahasiswa, pria kelahiran 1 Februari 1979 ini aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Kini, ia juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah masa periode 2022 hingga 2027, serta menjadi Direktur Program dan Direktur Eksekutif di Maarif Institute.
Fajar juga aktif menulis buku. Beberapa judul bukunya seperti Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan, Membela Islam Membela Kemanusiaan, Jalan Baru Moderasi Beragama: Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir.
Atip Latipulhayat, guru besar jadi wamen
Sementara, Atip Latipulhayat adalah Guru Besar Hukum dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
Atip menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Unpad. Lalu melanjutkan studi S2 di Monash University, Australia hingga meraih gelar Magister Hukum (LL.M).
Gelar Doktor (PhD) dalam ilmu hukum juga ia peroleh dari universitas yang sama pada 2007.
Selain itu, Atip memperkaya keilmuannya dengan mengikuti berbagai program pendidikan di institusi internasional terkemuka, seperti The Hague Academy of International Law di Belanda, The United Nations Geneva Office, dan The International Ocean Institute di India.
Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 Juli 1964 ini telah mengajar di Unpad sejak 1993.
Ia dikenal sebagai Guru Besar Hukum di Unpad dan pernah menjabat sebagai Presiden International Law Association (ILA) Cabang Indonesia.
Atip pun aktif menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan di berbagai jurnal, dengan beragam isu hukum internasional dan nasional, serta isu-isu kontemporer yang relevan.
Dia juga aktif berorganisasi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pemerintah Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis).
Atip kerap menjadi rujukan narasumber dalam beragam isu keagamaan dan sosial, seperti menyuarakan hak-hak kaum minoritas pengungsi Rohingya di Aceh.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply