Yuk Kenalan dengan Anggur Muscat yang Kabarnya Terkontaminasi Bahan Berbahaya

Anggur shine muscat. (Ist.)
Anggur shine muscat. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Heboh anggur shine muscat terkontaminasi residu bahan kimia berbahaya melebihi batas aman. Apa sih anggur shine muscat?

Bahkan, otoritas pangan di beberapa negara telah memberikan imbauan agar berhati-hati mengonsumsi anggur shine muscat.

Lantas, apa sebenarnya anggur shine muscat?

BACA JUGA:

Tentang anggur shine muscat

Sejak tahun lalu, anggur muscat mencuri perhatian konsumen buah. Buah ini dikembangkan di Jepang.

Anggur ini adalah salah satu varietas anggur premium asal Jepang, yang adalah keluarga dari anggur Muscat (Vitis vinifera) yang memiliki lebih dari 200 varietas yang tersebar di seluruh dunia.

Jenis anggur ini dikembangkan pada 1997 di kebun anggur National Institute of Fruit Tree Science di Akitsu, Jepang.

Shine muscat pun terpilih pada 1999 untuk diuji tanam di 30 lokasi seluruh Jepang.

Baru pada 2003, jenis anggur ini dirilis kepada para petani komersial serta didaftarkan sebagai varietas dilindungi pada 2006.

Varietas anggur ini beda dengan anggur biasa, karena memiliki ukuran besar, daging renyah, dan berair serta kandungan gula tinggi, sehingga rasanya lebih manis dan segar.

Prefektur Yamanashi di Jepang menjadi wilayah penghasil anggur ini. Di situ, anggur dirawat dengan hati-hati, agar aman dari hama dan paparan pestisida.

Panen anggur shine muscat biasa berlangsung pada periode Agustus sampai September.

Produk anggur ini dipertahankan dengan kadar gula minimal 17 derajat. Setiap anggur pun harus berukuran minimal 3 cm dan beratnya sekitar 20 gram.

Anggur ini bisa disimpan di suhu dingin, lalu suhu ruang secara berulang. Anggur cukup didinginkan sekali lantas bisa langsung dikonsumsi.

BPOM cek anggur di pasar

Sementara, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar bakal menindaklanjuti gaduh residu beracun di anggur jenis ini.

Taruna mengatakan, pihaknya berencana melakukan pengambilan sampling di pasar Indonesia.

“BPOM akan menjalankan tahapan berikutnya, yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat,” kata Taruna.

Untuk sementara, Taruna menegaskan, belum ada laporan maupun temuan terkait residu beracun di produk anggur ini.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*