
JAKARTA, KalderaNews.com – Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) gelar aksi demonstrasi tolak PPN 12 persen di kawasan Patung Kuda, Jakarta.
Gelombang protes dari mahasiswa tersebut secara gamblang menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan ini menggelar aksinya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Desember 2024.
BACA JUGA:
- Sekolah Elit Berbiaya Ratusan Juta Bakal Kena Tarif PPN 12 Persen Mulai Januari 2025!
- Sederet Artis Ikut Demo dan Orasi Darurat Indonesia, “Ini Negara Bukan Milik Keluarga Tertentu!”
- Demo Peringatan Darurat di Semarang Berakhir Ricuh, Ribuan Mahasiswa Ditembaki Gas Air Mata
Mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi di kawasan Patung Kuda dengan membentuk lingkaran, kemudian menampilkan pertunjukkan teater mengkritik PPN 12 persen.
Massa aksi juga membawa berbagai poster, yang bertuliskan “Beli Kue yang Lebih Besar Ternyata Harus Dibantu Rakyat”. Poster itu bergambarkan wajah Presiden Prabowo Subianto.
Massa aksi menilai, kenaikan PPN tidak adil bagi rakyat, maka mereka menuntut agar pemerintah mengevaluasi adanya kebijakan yang dinilai merugikan rakyat.
Kebijakan pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 12 persen dinilai sangat tidak tepat karena akan menyasar rakyat kelas menengah dan bawah.
Padahal jika pemerintah bisa lebih bijak, maka bisa menaikkan pajak kepada orang kaya karena akan lebih menguntungkan negara.
BEM se-Indonesia akan massif lakukan demo
Koordinator Pusat BEM SI, Satria Naufal meminta Prabowo membatalkan keputusan menaikkan PPN hingga 12 persen tersebut.
Satria menjelaskan, sikap para mahasiswa, terutama BEM SI, menolak keputusan pemerintahan Prabowo menaikkan PPN hingga 12 persen itu karena tak sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat saat ini.
Ia menyinggung tingkat pendapatan masyarakat yang masih rendah dan tingkat pengangguran yang masih tinggi.
“Pertimbangannya sudah jelas, pada proses kebijakan PPN naik hingga 12 persen ini tidak diimbangi dengan pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan yang luas,” ujar dia.
Ia mendesak, Prabowo agar sesuai dengan ucapannya yang ingin menyejahterakan rakyat.
Para aktivis mahasiswa itu, akan menggelar demonstrasi penolakan yang masif jika desakan penolakan ini tidak didengar pemerintah di bawah Prabowo-Gibran Rakabuming Raka itu.
“Jika PPN 12 persen tidak dibatalkan dan turun, maka kami turun (demonstrasi) serentak di seluruh Indonesia,” tegas Satria.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply