JAKARTA, KalderaNews.com – Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (Adaksi) sedang merencanakan aksi mogok mengajar, gegara tukin tidak segera dibayarkan.
Koordinator Adaksi, Anggun Gunawan menyatakan, aksi tersebut mengemuka lantaran pemerintah tak membayar tunjangan kinerja (Tukin) sejak 2020.
“Yang mengemuka dari teman-teman dosen sekarang adalah mogok ngajar,” tegas Anggun.
BACA JUGA:
- Aliansi Dosen: Hanya Dosen ASN Kemendikti Saintek yang Tidak Dapat Tukin, Kok Bisa?
- Turut Berdukacita atas Batalnya Pencairan Tunjangan Kinerja (Tukin) Dosen ASN
- Dosen Bergerak, Tuntut Pembayaran Tukin, Ini Bukan Soal Kesejahteraan, Tapi Tentang Keadilan!
Ketidakadilan bagi dosen ASN
Anggun berkata, selama ini para dosen memilih diam, tapi karena sudah berlarut-larut, para dosen pun mulai melakukan merasa yang terjadi ketidakadilan.
Mereka makin merasa diperlakukan diskriminatif, sebab ternyata hanya dosen di bawah Kemendikti Saintek yang tak menerima tukin.
Bahkan, dosen di bawah Kemenag atau kementerian atau lembaga lainnya telah mendapatkan tukin.
“Hanya dosen Kemendikti Saintek yang tidak dapat tukin!” tegas Anggun.
“Kami nilai ini bentuk ketidakadilan dan diskriminasi terhadap dosen,” imbuhnya.
Siap-siap mogok mengajar!
Beberapa aksi telah dilakukan para dosen ASN Kemendikti Saintek, mulai dari membuat petisi minta pembayaran tukin yang ditandatangani lebih dari 7.000 orang.
Terakhir, mereka melakukan aksi mengirim karangan bunga sebagai bentuk protes ke Kemendikti Saintek, serta audiensi dengan DPR.
Selain mogok mengajar, para dosen juga sedang menimbang untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) bagi pejabat yang membuat kebijakan tukin dosen tapi mengabaikannya.
“Ini lagi dikaji sama tim hukum Adaksi, tapi yang mengemuka dari teman-teman dosen sekarang adalah mogok ngajar semester depan,” tegas Anggun.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply