
SEMARANG, KalderaNews.com – Dua mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula) Kota Semarang tewas tenggelam di kolam retensi milik kampus.
Kejadian naas itu bermula ketika mahasiswa mendapat tantangan untuk berenang di kolam retensi kampus dari ujung ke ujung dengan iming-iming hadiah Rp 50 ribu.
“Ada mahasiswa yang tongkrong di kolam retensi, kemudian salah satu mahasiswa kasih sayembara ke salah satu mahasiswa. ‘Kalau bisa berenang dari ujung selatan ke utara tak kasih uang Rp 50 ribu’,” kata Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto.
BACA JUGA:
- Belasan Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Gunungkidul Saat Outing Class
- Viral! Pelajar Kampung Inggris Pare Terseret Ombak di Pantai Kedung Tumpang Saat Tengah Berfoto
Identitas kedua mahasiswa tersebut di antaranya ABD (23) warga Jepara dan SH (21) warga Gresik. SH adalah mahasiswa Fakultas Teknik Industri dan ABD dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Kedua mahasiswa tenggelam pada hari Selasa, 11 Februari sekitar pukul 16.00 WIB dan ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB.
Rela berenang demi iming-iming hadiah Rp 50 ribu
Rismanto mengatakan awalnya ada sejumlah mahasiswa nongkrong di kolam retensi Unissula. Kemudian ada salah satu mahasiswa yang membuat sayembara renang dari ujung selatan ke utara.
“Yang dikasih sayembara mau. Dia renang, tapi sampai tengah dia tenggelam,” ujar Rismanto.
Melihat temannya tenggelam, mahasiswa yang memberikan sayembara itu menyusul berenang dengan tujuan menyelamatkan. Tapi dia akhirnya ikut tenggelam.
“(Korban) yang satu yang nyuruh. Lihat temannya tenggelam, dia berenang ke tengah tapi tenggelam juga. Laki-laki semua,” ungkap Rismanto.
Sementara itu, menurut penuturan Koordinator Lapangan Basarnas, Nurman, kedalaman kolam retensi milik Unissula itu adalah 2,5 hingga 3,5 meter dengan kondisi air keruh.
Nurman mengatakan evakuasi korban terbilang sulit dan tim berhasil membawa korban ke permukaan pada malam harinya.
“Kedalaman waduk itu sekitar 2,5 hingga 3,5 meter. Pencarian korban cukup sulit karena kondisi malam hari, airnya keruh dan dasar waduk berlumpur,” ujar Nurman
Setelah pencarian berlangsung secara intensif, keduanya ditemukan tepat di tengah waduk dengan selisih waktu 7 menit setelah korban pertama diselamatkan. Korban pertama ditemukan pada pukul 19.38 WIB, sementara korban kedua ditemukan pada pukul 19.45 WIB.
Pihak kampus sampaikan duka mendalam
Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula Dr Setiawan Widiyoko SH MKn menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“Kami civitas akademika Unissula merasa sangat kehilangan dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberi ketabahan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Setiawan menyampaikan bahwa kejadian naas tersebut merupakan insiden yang terjadi di luar kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply