Bibit-bibit Perilaku Koruptif di Dunia Akademik: Menyontek, Titip Absen, hingga Plagiarisme

Menyontek
Menyontek: salah satu budaya korupsi di sekolah (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

MEDAN, KalderaNews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan (SJK) secara berkelanjutan, dengan melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan.

Dalam rangka kegiatan Student Integrity Campaign (In Camp) 2025 yang diselenggarakan secara hybrid di Auditorium Universitas Sumatera Utara, Medan, pada hari Senin lalu, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, mengajak mahasiswa dan pelajar untuk menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini untuk mencegah berbagai praktik kecurangan dan korupsi.

Sophia menekankan pentingnya penerapan tata kelola yang baik dan mengutamakan integritas sebagai fondasi utama dalam membangun organisasi yang sehat.

OJK berharap melalui kampanye ini, mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam menjaga integritas di lingkungan akademik, serta membangun budaya transparansi dan akuntabilitas di masyarakat.

Dengan menegakkan nilai kejujuran, diharapkan Indonesia dapat semakin terbebas dari tindakan kecurangan dan korupsi.

BACA JUGA:

“Itulah sebabnya tata kelola dan budaya antikorupsi perlu didorong. Kita perlu menerapkan ASTA CITA untuk mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo. Untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, kita harus menegakkan integritas dalam setiap bidang,” ujar Sophia.

Sophia mengingatkan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan tidak hanya menjaga integritas pribadi, tetapi juga aktif menyebarluaskan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat.

Beberapa perilaku tidak berintegritas yang sering ditemukan di dunia akademik antara lain menyontek, titip absen, bolos kuliah, memalsukan data beasiswa, memberikan hadiah kepada dosen, hingga plagiarisme.

“Mahasiswa yang kompeten dan berpengetahuan baik harus juga memiliki integritas yang tinggi dan mampu mengendalikan diri. Jika integritas sudah dibiasakan sejak sekolah dan kuliah, diharapkan mahasiswa nantinya juga akan menjaga integritas ketika berperan sebagai pejabat publik,” tambah Sophia.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, dan Sekretaris Rektor Universitas Sumatera Utara, Muhammad Fidel Ganis Siregar.

Kegiatan ini juga diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari civitas akademika perguruan tinggi dan perwakilan sekolah menengah atas di Medan.

Fidel, dalam sambutannya, mengapresiasi OJK atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan In Camp 2025 yang menghubungkan dunia akademik dan industri keuangan.

Menurutnya, hal ini merupakan kunci untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, etika, dan profesionalisme, khususnya kepada generasi muda yang akan menjadi calon pemimpin masa depan dan bagian dari generasi emas bangsa.

“Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun masa depan yang lebih baik dan memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam mewujudkan tata kelola yang baik dan penyelenggaraan keuangan negara yang akuntabel,” kata Fidel.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*