
JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan edaran panduan ibadah Ramadan, takbiran dan Idulfitri 1446 H/2025 M. Begini isi lengkapnya!
“Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada pada bulan Ramadan hingga takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan tempat lain d engan tetap menjaga suasana ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.”
Demikian bunyi ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Agama tersebut.
BACA JUGA:
- Hasil Sidang Isbat Lebaran 2025 Diumumkan Jam Berapa? Yuk, Cek!
- Idulfitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah
- Peneliti BRIN: Perkirakan Idulfitri 2025 Serentak, Kapan? Besok atau Lusa?
Takbiran yang tertib, aman, dan nyaman
Terkait pelaksanaan takbiran Idulfitri bisa dilakukan di masjid, musala, serta tempat lain dengan tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.
Diimbau umat Islam beribadah Idulfitri dengan menyenangkan serta menenangkan sesuai ketentuan syariat serta menjunjung tinggi toleransi.
Takbiran Idulfitri digelar mulai malam Hari Raya Idulfitri, tepat setelah Ramadan berakhir.
Pemerintah bakal menetapkan Hari Raya Idulfitri 1446 H dalam sidang isbat yang dijadwalkan pada hari ini, Sabtu, 29 Maret 2025.
Ibadah Idulfitri 2025
Selain itu, dalam pelaksanaan ibadah Idulfitri, materi khutbah diimbau menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah, menyenangkan, menenangkan, mengutamakan nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.
Kemenag mengimbau pengelola masjid atau musala yang berada di jalur mudik untuk buka selama 24 jam, untuk melayani pemudik selama arus mudik.
Berikut isi edaran Idul Fitri selengkapnya:
- Umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri dengan menyenangkan dan menenangkan, sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
- Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan hingga takbiran Idulfitri di masjid, musala, dan tempat lain dengan tetap menjaga suasana ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.
- Materi ceramah Ramadan dan khutbah Idulfitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, menyenangkan, menenangkan, mengutamakan nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.
- Mengimbau kepada umat Islam untuk mengoptimalkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
- Mengimbau kepada umat Islam yang melaksanakan mudik Idulfitri untuk mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, mematuhi aturan lalu lintas, serta tetap memenuhi tuntutan syariat, seperti ibadah salat.
- Mengimbau kepada pengelola masjid/musala di jalur mudik, untuk melayani para pemudik dengan layanan terbaik.
- Mengingatkan kepada pengelola masjid/musala dan pemudik untuk tetap menjaga kebersihan, kenyamanan, ketertiban, dan keamanan masjid/musala selama berlangsungnya arus mudik.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply