
JAKARTA, KalderaNews.com- Sebuah SD di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur roboh di tengah jam sekolah. Peristiwa ini terekam di kamera dan videonya viral di sosial media.
Bangunan roboh itu terjadi di SD Negeri Kutorenon 3, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (16/5/2025) siang.
Atap salah satu ruang kelas di sekolah tersebut roboh tepat di tengah jam sekolah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena ruang kelas telah dikosongkan lebih dulu oleh pihak sekolah.
BACA JUGA:
- Gempa Bandung M 4,9, Sejumlah Sekolah Dilaporkan Rusak
- Siswa Terdampak Gempa Bandung, Sekolah di Tenda Darurat
- Kadis DKI Jakarta Akhirnya Angkat Bicara Soal Robohnya Bangunan SMA Negeri 96 Jakarta
Dalam video yang beredar, tampak bagian atap runtuh dengan cepat, menimbulkan suara keras dan puing-puing beterbangan di dalam ruangan.
Atap yang ambruk diketahui merupakan kelas 1, yang sejak satu bulan terakhir memang sudah tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Keputusan pengosongan ruangan diambil karena kondisi bangunan yang dinilai membahayakan keselamatan siswa dan guru.
Langkah antisipatif tersebut terbukti menyelamatkan nyawa, mengingat waktu kejadian bersamaan dengan aktivitas sekolah berlangsung.
Penyebab atap ambruk karena sudah lapuk
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha, mengatakan bahwa penyebab ambruknya atap adalah kondisi bangunan yang sudah tua dan lapuk dimakan usia.
Bangunan ruang kelas tersebut terakhir direnovasi pada tahun 2002 dan belum pernah mengalami perbaikan besar sejak saat itu.
“Pihak sekolah sudah menyampaikan laporan terkait kondisi ruang kelas yang sudah lapuk sejak tahun 2023. Kami telah menindaklanjuti laporan tersebut dan memasukkan SDN Kutorenon 3 ke dalam daftar prioritas untuk renovasi pada anggaran tahun 2025,” ujar Nugraha.
Sebagai langkah darurat, seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sementara dialihkan ke sekolah terdekat guna memastikan keselamatan siswa dan guru.
“Kami tidak ingin mengambil risiko. Mengingat seluruh bangunan ruang kelas di sekolah tersebut saat ini sudah dalam kondisi tidak layak, maka pembelajaran untuk sementara dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Disdik pun berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan infrastruktur pendidikan, terutama untuk sekolah-sekolah yang berada dalam kondisi kritis.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemerintah perhatian terhadap sarana dan prasarana pendidikan, terutama gedung sekolah yang sudah berusia tua.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply