
JAKARTA, KalderaNews.com – Siapa bilang Matematika dan Sains itu menakutkan? Bagi Sigra Satria, murid kelas 3 SD Cikal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kedua bidang ilmu ini justru menjadi arena yang menyenangkan untuk dipecahkan. Bahkan, sejak kelas 1 SD, keberaniannya dalam menghadapi soal-soal menantang di bidang ini telah mengantarkannya meraih prestasi yang membanggakan.
Di usianya yang masih belia, Sigra telah menunjukkan antusiasme belajar yang luar biasa. Terbukti, sejak tahun 2023, ia aktif mengikuti lebih dari 43 kompetisi Matematika dan Sains tingkat internasional.
Hasilnya sungguh mencengangkan: 35 penghargaan berhasil diraihnya, mulai dari medali emas, perak, perunggu, hingga Honorable Mention, Merit, dan Good Effort.
BACA JUGA:
- Kisah Iskandar Nazari, Dulu Berstatus Satpam, Sekarang Dilantik Jadi Guru Besar
- Lolos 34 Universitas Top Dunia, Anak Pedagang Bakso Ini Pilih ke Australia dengan Beasiswa Garuda
- Sosok Azzahra Maulida: Penyuluh Muda yang Membumikan Moderasi, Menyalakan Harapan Ekonomi
Lantas, apa yang sebenarnya memicu minat dan bakat luar biasa Sigra dalam memecahkan misteri angka dan fenomena alam ini?
Cinta Matematika Bersemi Sejak SD Kelas 1
Sigra bercerita bahwa ketertarikannya pada Matematika tumbuh sejak ia duduk di bangku kelas 1 SD Cikal pada tahun 2022. Rasa ingin tahu yang besar untuk memahami konsep Matematika dan Sains yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari membuatnya tak pernah merasa gentar.
“Aku suka Matematika sejak kelas 1 di tahun 2022. Aku selalu antusias ketika belajar Matematika. Ketika menghadapi soal Matematika atau Sains, tantangan yang pasti aku hadapi adalah menghadapi soal yang susah,” ungkapnya dengan polos.
Dari Olimpiade Pertama hingga Koleksi 35 Penghargaan
Motivasi Sigra dalam setiap latihannya adalah untuk terus meningkatkan kemampuannya. Tahun 2023 menjadi titik awal partisipasinya dalam kompetisi Matematika internasional, yakni SASMO (Singapore and Asian School Math Olympiad). Dari sinilah, rasa ingin terus mencoba tantangan yang lebih tinggi semakin membara dalam dirinya.
“Kompetisi pertamaku adalah Singapore and Asian School Math Olympiad (SASMO) 2023, saat itu Ibuku mengajakku untuk turut serta. Tapi, setelah kompetisi pertama itulah aku sadar bahwa aku sangat menyukainya. Hingga akhirnya sampai hari ini sudah ada 43 kompetisi Matematika dan Sains yang aku ikuti dan aku meraih 29 medali (2 Emas, 12 Perak, 15 Perunggu) dan 6 Penghargaan lainnya,” jelas Sigra dengan bangga.
Sebagai pelajar yang tumbuh dan berkembang di Sekolah Cikal sejak usia dini, Sigra merasakan dirinya telah menjadi seorang pelajar merdeka (Self-regulated learner) dan pemikir yang terlatih dan efektif (Skillful and an effective thinker), sesuai dengan nilai-nilai Cikal 5 Stars Competencies.
Meraih Impian di WMI 2025
Dengan 35 penghargaan yang telah diraih, Sigra tak lantas berpuas diri. Ia masih menyimpan impian besar, salah satunya adalah mengikuti World Mathematical Invitational (WMI) di Taiwan dan International Math Olympiad (IMO) kelak di jenjang pendidikan menengah.
“Aku ingin meraih medali di World Mathematical Invitational (WMI), aku sudah mencoba tahun lalu tapi belum berhasil. Tahun ini, hasilnya masih belum dipublikasikan, aku gugup. Aku juga ingin mengikuti International Math Olympiad (IMO), kompetisi tertinggi di bidang Matematika,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Kabar gembira pun datang pada 4 Mei lalu. Sigra berhasil mewujudkan salah satu impiannya dengan meraih medali perak di kejuaraan World Mathematical Invitational (WMI) 2025! Sebuah pencapaian yang luar biasa di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply