
SALATIGA, KalderaNews.com – R.E.S. Fobia, S.H., MIDS., seorang dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), secara terbuka menanggapi pernyataan Rektor UKSW yang disampaikan dalam Open Forum pada 16 Mei 2025 lalu yang menyebutkan bahwa kasus internal FH UKSW bermula dari R.E.S. Fobia yang “mangkir dari tugas selama hampir satu setengah tahun.”
Menanggapi hal tersebut, R.E.S. Fobia secara tegas meminta Rektorat UKSW untuk menyajikan bukti yang meyakinkan (convincing evidence), bukan sekadar pernyataan yang menyesatkan (misdirecting statement).
Ia merujuk pada prinsip hukum actori incumbit probatio, actori onus probandi, yang berarti siapa yang mendalilkan harus membuktikan. Fobia juga mengingatkan Rektorat agar berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik tanpa bukti akurat dan lengkap, terutama jika pandangan sepihak tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan yang merugikan pihak tertentu.
BACA JUGA:
- Open Forum UKSW Hanya Jadi Ajang Pembelaan Diri, Pencitraan dan Cari Simpati, Satya Wacana Bergerak Ingin Jawaban Atas Tuntutan
- Rektor UKSW Buka-Bukaan Soal Polemik Kampus: Evaluasi Kinerja Sesuai Statuta, Bukan Sewenang-wenang!
- Soal Gaya Kepemimpinan, Rektor UKSW: Saya Bukan Tipe Otoriter
Fobia menegaskan bahwa informasi publik yang tidak benar dari Rektorat UKSW dapat membentuk pandangan dan pengetahuan umum yang salah, yang tidak mencerminkan Motto UKSW “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,” Nilai-nilai UKSW, Nilai-nilai Pancasila, bahkan merusak eksistensi UKSW itu sendiri.
Oleh karena itu, ia menuntut Rektorat UKSW untuk mencabut pernyataannya dan menghentikan praktik penyampaian informasi yang diduga sebagai pembohongan publik.
Diketahui, di forum dialog terbuka dengan mahasiswa bertajuk ‘Open Forum bersama Rektor Intiyas’ di Balairung Universitas, Jumat (16/05/2025) lalu, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Prof Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak angkat bicara terkait berbagai polemik yang tengah terjadi di lingkungan kampus, termasuk isu evaluasi kinerja yang berujung pada pemberhentian sejumlah pejabat fakultas.
Kepala Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DIVPROMKOMBLIK) Esti Maria Margi Astuti, S.Sos. menegaskan open forum lanjutan akan diselenggarakan pada Rabu, 4 Juni 2025, di Balairung UKSW mulai pukul 16.30 WIB. Open forum ini merupakan dialog untuk menyikapi dinamika yang terjadi di UKSW. Dalam kesempatan ini Pembina YPTKSW ingin berdialog secara langsung dengan warga kampus.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply