Tolak dan Tak Percayai Open Forum Rektorat, LK UKSW Tuntut Diadakan Pembina YPTKSW Sebagai Mediator

Gelombang demonstrasi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga (KalderaNews/Ist)
Gelombang demonstrasi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SALATIGA, KalderaNews.com – Lembaga Kemahasiswaan Universitas Kristen Satya Wacana (LK UKSW) merespons Surat Rektor Nomor 142/Rek./05/2025 Perihal Undangan Dialog Terbuka Bersama Pembina YPTKSW, dengan mengeluarkan pernyataan sikap tegas.

Melalui surat bernomor 14/Eks.D/LKU/V/2025 yang diterima KalderaNews pada Jumat, 23 Mei 2025, Lembaga Kemahasiswaan UKSW menuntut proses dialog yang lebih transparan dan berfokus pada penyelesaian masalah internal kampus.

Dalam pernyataannya, Lembaga Kemahasiswaan UKSW menyatakan bahwa forum dialog terbuka seharusnya diadakan oleh Pembina YPTKSW sebagai mediator karena kepercayaan terhadap proses dialog yang diselenggarakan oleh pihak Rektor telah hilang sepenuhnya.

BACA JUGA:

“Bahwasanya seharusnya Forum Dialog Terbuka ini diadakan oleh Pembina YPTKSW sebagai Mediator agar dapat menjamin kelancaran, keadilan, dan keterbukaan selama proses diskusi, karena sejak awal pada tanggal 8 Mei 2025 permintaan kami untuk berdialog secara terbuka telah diabaikan, sehingga kepercayaan kami terhadap proses dialog yang diselenggarakan oleh Pihak Rektor telah hilang sepenuhnya,” tegas surat pernyataan tersebut.

Mereka juga menuntut agar kegiatan dialog ini memiliki Agenda Tunggal, yaitu pembahasan menyeluruh terhadap seluruh pokok tuntutan yang selama ini telah disampaikan oleh mahasiswa/i UKSW.

“Dialog terbuka harus difokuskan pada penyelesaian masalah yang saat ini tengah terjadi sehingga harus diselesaikan secara terbuka dan tuntas. Oleh karena itu, kami menuntut bahwa kegiatan dialog ini dilakukan dengan Agenda Tunggal yaitu pembahasan secara menyeluruh terhadap seluruh pokok tuntutan yang telah disampaikan oleh mahasiswa/i Universitas Kristen Satya Wacana selama ini.”

Selain itu, mereka menekankan bahwa dialog harus dilakukan secara terbuka dan transparan, tanpa melalui proses pendaftaran.

“Dialog Terbuka ini seharusnya dilakukan secara terbuka dan transparan tidak melalui proses pendaftaran agar seluruh sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana dapat berpartisipasi aktif, menyampaikan pendapat, serta mengajukan pertanyaan demi terciptanya proses dialog yang inklusif dan partisipatif,” desak mereka.

Pernyataan sikap ini disampaikan dengan harapan seluruh pihak terkait dapat menindaklanjuti permintaan ini secara serius dan segera, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keterbukaan, serta tetap menjaga Nilai-nilai Satya Wacana.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*