OJK Usut 2 Bank dan 3 Sekuritas yang Diduga Terlibat dalam Pembobolan RDN

Hacker atau Peretas
Hacker atau Peretas (EduFulus/Ist)
Sharing for Empowerment

The Path To Financial Freedom, EduFulus  – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menginvestigasi dugaan kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang melibatkan dua bank dan tiga perusahaan sekuritas.

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan yang diterima OJK, dan saat ini investigasi tengah dilakukan bersama tim pengawas perbankan dan kripto.

Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK, I. B. Aditya Jayaantara, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pengawas perbankan dan kripto karena ada kemungkinan keterkaitan dengan aset digital.

SIMAK JUGA: Kronologi Pembobolan RDN BCA Milik PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE)

“Kami koordinasi ke pengawas perbankan, juga ke pengawasan kripto, karena bisa saja ada kaitannya ke sana,” ujar Aditya di Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Aditya enggan menyebutkan nama bank dan sekuritas yang terlibat. Namun, rumor di kalangan pelaku pasar menyebutkan dugaan pembobolan RDN terjadi di Panca Global Sekuritas dan Trimegah Sekuritas melalui Bank Central Asia (BCA), serta di RHB Sekuritas melalui Bank Permata. Kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp70 miliar.

Klarifikasi dari Perusahaan Terkait
Menanggapi isu ini, BCA, melalui Corporate Secretary I Ketut Alam Wangsawijaya, menegaskan bahwa sistem perbankan mereka tetap aman.

Ia menyatakan BCA telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan sekuritas terkait, dan berkomitmen mendukung penuh investigasi.

Sementara itu, PT Panca Global Kapital Tbk. (PEGE) selaku induk Panca Global Sekuritas (PGS), memberikan klarifikasi bahwa pada 9 September 2025 terjadi penarikan dana berulang dalam waktu singkat dari RDN nasabah PGS.

Dana tersebut dialihkan ke rekening di luar daftar aman (whitelist) nasabah.

Manajemen PEGE membantah jumlah kerugian yang beredar di publik dan menyatakan bahwa dana nasabah yang terdampak sudah dikembalikan pada 10 September 2025.

Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, PGS menonaktifkan sistem yang diduga bermasalah, menyebabkan terbatasnya akses platform perdagangan online mereka.

SIMAK JUGA: Serem! Dugaan Pembobolan RDN Panca Global Kapital Tbk (PEGE), BCA Klaim Sistem Aman

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus lainnya di Google News. Dus, jika Anda ingin bekerjasama dengan kanal EduFulus, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*