Viral Kasus Perseteruan Dosen Nonaktif UIN Malang dan Tetangganya, Warganet Sebut Adanya Playing Victim

dosen UIN Malang nonaktif
Sharing for Empowerment

MALANG, KalderaNews.com- Perseteruan antara dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang (Maliki), Imam Muslimin, dengan tetangganya Sahara masih belum usai.

Kasus ini menuai perhatian publik. Meski keduanya saling melapor ke polisi terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), banyak warganet justru memberikan dukungan kepada Imam.

Di tengah polemik yang bergulir, Imam menyampaikan klarifikasi melalui akun media sosial pribadinya.

“Saya dan istri tidak ada sedikitpun keinginan menarik tanah yang sudah kami waqafkan untuk jalan umum. Silahkan semua orang boleh menggunakannya untuk lewat dengan nyaman tanpa gangguan, termasuk rental mobil @s.a.d_sejahtera_global. Tapi jangan pakai jalan umum untuk parkir dan kandang wedus,” tulis Imam dalam akun mohammad_imam_muslimin.

BACA JUGA:

Warganet Beri Dukungan ke Dosen Nonaktif UIN Malang Imam Muslimin

Klarifikasi itu mendapat beragam respons dari warganet. Banyak yang menyoroti soal keberadaan pagar bambu yang diduga melewati batas kepemilikan tanah.

Mereka menilai lahan yang sudah diwakafkan seharusnya digunakan untuk fasilitas umum jalan, bukan dialihfungsikan sebagai tempat parkir kendaraan atau bahkan rencana kandang ternak.

Beberapa komentar juga menekankan bahwa keberadaan fasilitas tersebut bisa menimbulkan masalah di lingkungan perumahan.

Dukungan terhadap Imam mengalir, dengan sebagian warganet menyebut bahwa dirinya justru dirugikan akibat framing negatif di media sosial.

Beberapa warganet bahkan menuding pihak tetangga sebagai playing victim.

“Oalah… ternyata tetangganya yg playing victim toh,” komentar akun donnyoktora.

Hal senada disampaikan akun just.lely yang menuliskan, “Tanah wakaf utk fasum malah mau d pke pribadi.. tetangga nya gmn ini 🥲🥲🥲.”

“Pentingnya melihat kejadian dari 2 sisi.. Tidak hanya melihat dari framing satu pihak, semoga netizen bisa bijak menilai.. Dan semoga permasalahan mereka segera diselesaikan.. Nb: ternyata mereka sama2 lucu” tulis murtiawandeddy.

“Dari awal aku udah komen tetangganya itu salah, tp karna yai MIM ada adegan jatuh² & orang² pada fokusnya kesitu bukan ke akar masalahnya. Jikalau sudah masuk ke ranah hukum gini akan jelas, siapa yang benar & siapa yang cuma memframing ke jelekan orang!” tulis akun pak.firdaus.

Komentar serupa juga disampaikan akun lain. “Ukur ulang saja ke BPN. Tunjukan nanti Sertifikat dan Surat Wakafnya. Wakaf yg tidak digunakan sebagaimana ikrar wakaf maka batal,” tulis ahmad_ks_mbo.

Sementara akun almahyra1990 menilai akar persoalan terletak pada pemanfaatan tanah wakaf yang beralih fungsi.

“Pagar bambu itu sudah melewati batas kepemilikan tanah… jd ya harusnya yg memiliki rental mobil itu merasa terselamatkan krn jln ke rumahnya luas,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*