Terbaru, Inilah Identitas Lengkap 5 Korban Meninggal Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur,
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SIDOARJO, KalderaNews.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah. Hingga Rabu (1/10/2025) malam, korban wafat yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan mencapai lima orang.

Tragedi yang terjadi pada Senin (29/9/2025) sore saat santri tengah melaksanakan salat Asar ini telah meninggalkan duka mendalam. Proses evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan bekerja keras menembus reruntuhan beton untuk mencari korban yang masih terjebak.

BACA JUGA:

Berikut adalah identitas lengkap lima santri yang dikonfirmasi meninggal dunia dalam musibah ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, berdasarkan data terbaru dari berbagai sumber resmi dan tim evakuasi:

  • Alfian (identitas awal yang meninggal dunia di RS Siti Hajar Sidoarjo pada Senin malam)
  • Muhammad Soleh (22), asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Meninggal pada Selasa pagi setelah sempat dirawat intensif akibat luka parah.
  • Maulana Alfan Abrahimafic (15)
  • Mochammad Mashudul Haq (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
  • Satu korban yang ditemukan terakhir pada Rabu malam, namun data lengkapnya masih dalam proses identifikasi lanjutan oleh tim DVI.

Upaya Evakuasi dan Kondisi Korban Lain

Selain lima korban meninggal, Basarnas melaporkan total korban yang telah dievakuasi dari bawah reruntuhan sebanyak 18 orang, dengan rincian lima orang meninggal dunia dan 13 korban dinyatakan selamat. Sejumlah santri juga dilaporkan berhasil menyelamatkan diri secara mandiri sesaat setelah kejadian.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran dan pencarian di lokasi reruntuhan, terutama di titik-titik yang terindikasi masih ada korban terjebak.

Keberhasilan evakuasi seorang santri bernama Haikal dalam kondisi selamat setelah tiga hari tertimbun menjadi secercah harapan di tengah upaya berat yang dilakukan petugas.

Para korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Sidoarjo, di antaranya RSUD R.T. Notopuro dan RSI Siti Hajar Sidoarjo.

Pihak berwenang dan pemerintah daerah terus memberikan pendampingan dan memastikan penanganan terbaik bagi para korban.

Tragedi ini menjadi perhatian serius, dengan dugaan awal penyebab ambruknya bangunan adalah kegagalan struktur konstruksi.

Pihak kepolisian dan instansi terkait juga telah mulai melakukan investigasi mendalam terkait kelayakan bangunan musala tiga lantai tersebut.

Semoga para korban meninggal mendapat tempat terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Sementara untuk santri yang masih dirawat, semoga lekas pulih kembali.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*