The Path To Financial Freedom, EduFulus – Rumor mengenai rencana Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT Super Bank Indonesia (Superbank), bank digital yang didukung konsorsium kuat seperti Grab dan Emtek, terus menjadi sorotan di pasar modal.
Kabar burung yang beredar menyebutkan bahwa IPO ini berpotensi menjadi salah satu yang terbesar di segmen bank digital, bahkan digadang-gadang menggeser rekor yang pernah dicatatkan oleh $ARTO hingga $BBYB.
SIMAK JUGA: IPO Paling Aneh Tahun Ini? Misteri Dugaan Bocornya Prospektus Superbank Rp 5,3 T Sebelum ‘Ketok Palu’ OJK
Namun, di tengah hiruk pikuk spekulasi nilai dan jadwal, satu detail penting yang tak kalah menarik perhatian adalah daftar sekuritas yang akan mengawal aksi korporasi jumbo ini.
Empat Sekuritas Terkemuka Disebut Jadi Underwriter
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar dan beberapa laporan media, empat sekuritas besar dikabarkan telah ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Underwriter) untuk IPO Superbank.
Daftar sekuritas terkemuka tersebut adalah:
- PT Mandiri Sekuritas
- PT CLSA Sekuritas Indonesia
- PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk ($TRIM)
- PT Sucor Sekuritas
Keterlibatan nama-nama besar ini menjadi sinyal positif, menunjukkan bahwa rencana IPO ini ditangani oleh pihak-pihak yang memiliki kredibilitas dan akses pasar modal yang kuat.
Potensi IPO Bank Digital Terbesar
Superbank, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Fama dan kini diperkuat oleh ekosistem dari Grab, Emtek, dan investor global lainnya seperti Singtel dan KakaoBank, disebut-sebut menargetkan perolehan dana segar yang sangat besar.
- Target Dana: Perkiraan dana yang akan dihimpun dari IPO ini mencapai sekitar Rp5,36 triliun, dengan harga penawaran saham diproyeksikan berada di kisaran Rp500 hingga Rp1.030 per saham.
- Valuasi: Superbank dikabarkan mengincar valuasi hingga mencapai US$1,5 miliar hingga US$2 miliar.
Jika target ini tercapai, IPO Superbank memang berpotensi menjadi listing bank digital terbesar di Indonesia.
OJK dan BEI Enggan Beri Komentar Resmi
Meskipun informasi mengenai jadwal sementara, harga penawaran, hingga daftar underwriter telah beredar luas dalam bentuk bocoran prospektus, baik Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) enggan memberikan komentar resmi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menegaskan bahwa bursa baru akan berkomentar mengenai proses calon Perusahaan Tercatat apabila regulator sudah mengizinkan perusahaan untuk menyampaikan prospektus ringkas kepada publik. Hal ini sejalan dengan prosedur resmi yang transparan dalam setiap pelaksanaan IPO.
Sementara itu, pihak Superbank sendiri melalui juru bicaranya hanya menyatakan fokus mereka adalah menjaga kinerja yang kuat dan kolaborasi dengan ekosistem tepercaya, tanpa mengonfirmasi atau menyanggah rumor IPO yang beredar.
SIMAK JUGA: Inilah Deretan Perusahaan Jumbo yang Dirumorkan Akan IPO Hingga Akhir Tahun Ini
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus lainnya di Google News. Dus, jika Anda ingin bekerjasama dengan kanal EduFulus, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply