Kunto Aji dan Yudo Sadewa Dikabarkan Kompak Rungkad Akibat Anjloknya Harga Kripto

Kripto
Kripto (EduFulus/Ist)
Sharing for Empowerment

The Path To Financial Freedom, EduFulus – Dunia aset kripto kembali bergejolak, membuat sejumlah investor terkemuka, termasuk figur publik dan anak pejabat, harus menelan kerugian pahit.

Harga Bitcoin (BTC) dilaporkan sempat terjun bebas, menyentuh angka sekitar US$80.500, memicu kepanikan di kalangan trader dan menghapus nilai investasi miliaran rupiah.

Dampak dari anjloknya pasar kripto ini dirasakan langsung oleh penyanyi ternama Kunto Aji. Pelantun lagu “Rehat” itu, yang dikenal terbuka mengenai investasinya, dikabarkan ikut “rungkad” (mengalami kerugian besar) akibat koreksi tajam ini.

SIMAK JUGA: WNI Pembobol Situs Jual Beli Kripto Asal Inggris Senilai Rp6,67 Miliar Ditangkap di Bandung

“Lost quite a lot of gain this year. But manageable. Stay sharp. I’m out, see you next year (Artinya: kehilangan cukup banyak profit tahun ini. Tapi masih bisa ditangani. Tetap waspada. Aku pamit, sampai jumpa tahun depan,” kicau Kunto Aji di akun X @KuntoAjiW menanggapi unggahan grafik dari Ash Crypto pada Jumat (21/11/2025).

Ia mengungkapkan bahwa seluruh aset kriptonya telah dijual dan dialihkan ke saham serta instrumen kas, sambil menegaskan agar publik tidak menjadikan keputusannya sebagai saran investasi.

Tak hanya Kunto Aji, nama lain yang disebut-sebut ikut terimbas adalah anak dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya.

Dikoarkan akun IG @bitorex.ltd, akibat anjloknya BTC, Yudo Sadewa kena “margin call” hingga kerugian mencapai Rp5 Miliar!

Ironisnya, ini bukan kali pertama Yudo mengalami “rungkad” besar. Sebelumnya, pada bulan Oktober lalu, ia juga sempat merugi fantastis hingga Rp22 Miliar dari investasi crypto.

Total kerugiannya dalam beberapa bulan terakhir kini mendekati angka psikologis yang mencengangkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa investasi aset kripto membawa risiko tinggi dan tidak memandang bulu.

Kerugian yang dialami tokoh-tokoh ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat umum untuk selalu melakukan riset mendalam dan hanya menginvestasikan dana yang siap hilang (risk capital).

Koreksi harga yang terjadi ini disinyalir dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan jual global, ketidakpastian regulasi, hingga isu makroekonomi.

Penurunan harga BTC yang signifikan dari puncaknya menunjukkan bahwa pasar kripto masih sangat sensitif terhadap sentimen negatif.

Fenomena “rungkad” yang dialami Kunto Aji, Yudo Purbaya dan investor besar lainnya kembali menegaskan pentingnya diversifikasi aset dan manajemen risiko yang ketat dalam dunia investasi.

SIMAK JUGA: Perang Lawan Kripto Ilegal, PPATK Gandeng Indodax hingga TokoCrypto Susun Sistem Peringatan Dini Anti-Pencucian Uang

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus lainnya di Google News. Dus, jika Anda ingin bekerjasama dengan kanal EduFulus, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*