OGAN KOMERING ULU, KalderaNews.com – Seorang guru SMP di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bernama Sayidatul Fitriyah (27) ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya dengan keadaan tangan dan kaki terikat.
Perempuan tersebut diduga menjadi korban pembunuhan. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Rabu (19/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Korban ditemukan di kosnya yang berlokasi di Desa Sukapindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU.
Saat ditemukan, tubuh korban tergeletak di lantai kamar dengan masih mengenakan seragam kerja berwarna putih. Kedua tangan dan kakinya dalam posisi terikat menggunakan kain jilbab.
BACA JUGA:
- AKBP Basuki Kena Sanksi Patsus 20 Hari, Diiduga Terlibat Kematian Dosen Untag
- Misteri Kematian Dosen Untag Semarang di Kamar Kostel, Ada Dugaan Aparat Terlibat?
- 5 Fakta di Balik Kematian Dosen Untag Semarang yang Meninggal Misterius di Hotel
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo membenarkan kejadian ini dan menyampaikan bahwa korban merupakan seorang guru PPPK.
“Iya, korban adalah guru PPPK,” katanya saat dihubungi, Kamis (20/11).
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Dugaan awal mengarah pada tindak pembunuhan.
“Kondisi korban terikat tangan dan kakinya, dugaan sementara seperti itu (dibunuh),” ujarnya.
Untuk memastikan fakta yang terjadi, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
“Betul, sementara dilakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut dipimpin Kasat Reskrim dan Kapolsek Peninjauan,” tambahnya.
Pelaku adalah Tetangga Sendiri yang Berjarak 400 Meter Saja
Selang sehari setelah penemuan jenazah, misteri tewasnya Sayidatul Fitriyah mulai terkuak. Polisi berhasil mengamankan pelaku yang ternyata merupakan tetangga korban sendiri, bernama Riko Irawan (29).
Awalnya, polisi mendatangi rumah Riko di Desa Suka Pindah, namun ia tidak ditemukan. Aparat kemudian menjalin komunikasi dengan keluarga hingga akhirnya pelaku diserahkan ke Polsek Peninjauan pada dini hari.
“Sudah (diamankan). (Pelaku) sedang dilakukan pemeriksaan. Pelaku berinisial R, warga Desa Suka Pindah,” ungkap AKBP Endro Aribowo.
Polisi menyebut rumah pelaku berada tidak jauh dari kos korban, hanya berjarak sekitar 400 meter. Riko sempat melarikan diri ke rumah orang tuanya di Ogan Ilir sebelum akhirnya diserahkan ke aparat dengan didampingi kepala desa.
“Saat dilakukan penggerebekan, pelaku ternyata sempat melarikan diri ke rumah orang tuanya di Ogan Ilir. Rumah pelaku dan kontrakan korban (TKP) berjarak kurang lebih 400 meter,” jelasnya.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres OKU. Polisi mengaku masih mendalami motif pembunuhan karena keterangan tersangka belum konsisten.
“Motif masih didalami, disinkronkan dengan saksi dan olah TKP, karena keterangan tersangka masih berubah-ubah,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply