
JAKARTA, KalderaNews.com – Google Meet merupakan platform konferensi video yang banyak digunakan dan mulai hits saat pandemi ini. Google Meet banyak dipakai untuk sekolah daring bahkan pertemuan-pertemuan virtual. Google Meet ini awalnya lebih disukai karena masih gratis tanpa batas waktu. Berbeda dengan Zoom yang hanya dibatasi 40 menit awal. Perbedaan fitur keduanya tidak cukup mencolok.
Sebelumnya, platform virtual milik Google tersebut gratis untuk semua pengguna, bukan hanya untuk pelanggan Enterprise atau Education. Namun, kini layanan gratis itu hanya berlaku untuk kurang dari sama dengan tiga pesrta. Untuk panggilan video satu lawan satu tetap bebas, tidak ada pembatasan waktu. Perbedaan fitur ini kemudian membuat pengguna membandingkan Zoom dan Google Meet.
BACA JUGA:
- Kehilangan Semangat karena Zoom Fatigue? Lakukan 5 Hal Ini
- 5 Tips Maksimalkan Google Meet, Bikin Kelas Online Lebih Seru
- Jaringan 5G Resmi Diluncurkan Terbatas, Apa Bedanya dengan 4G, Begini Penjelasannya
Google Meet yang telah memperbarui sistem kerjanya ini akan memberikan peringatan pada menit ke-55 agar host memperpanjang konferensi video yang dilakukan. Bila host meningkatkan layanan hingga US$ 9,99 atau sekitar Rp 1,5 jutaan per bulan.
Inilah perbandingan fitur Zoom dan Google Meet, kedua konferensi video yang popular itu:
Rekaman rapat
Pada Zoom, perekaman cloud diaktifkan secara otomati jika memiliki paket berbayar. Rekaman tersbeut mencakup video, obrolan, dan transkrip audio. Pada pengguna gratis rekaman hanya tersimpan di dalam gawai pengguna, tidak tersimpan di cloud.
Sedangkan rekaman panggilan pada Google Meet mencakup pembicara dan apa pun yang ditampilkan. Setelah proses rekaman selesai, pengguna akan mendapatkan surel dengan tautan dan tautan tersebut juga ditambahkan secara otomatis pada kalender.
Pesan teks
Zoom mempunyai fitur pengguna dapat mengirimkan pesan kepada semua peserta dan kepada masing-masing peserta saat konferensi video berlangsung. Sementara pada Google Meet, pesan teks hanya dapat dilakukan saat panggilan saja.
Batas peserta
Zoom mempunyai batasan peserta hingga 1000 peserta, sedangkan Google Meet membatasi jumlah peserta hanya sampai 250 peserta. Namun, Google Meet menawarkan fitur streaming tergantung dari jenis langganan di Google Workspace.
Sharing Screen
Zoom memberikan fitur untuk mengirim file ke peserta lain selama meeting atau melalui obrolan. File dapat dikirim secaar khusus ke semua peserta, langssung ke satu peserta atau grup tertentu yang telah dibuat sebelumnya.
Google Meet menyediakan fitur untuk melampirkan semua jenis file seperti PDF, file video, dan lain-lain. Hal itu berarti semua peserta dalam meeting tersebuta akan mendapatkan akses otomatis ke fila tersebut.
Integrasi
Zoom juga menawarkan beberapa integrasi dengan aplikasi Google. Dalam Zoom integrasi dengan Microsoft OneDrive dan Dropbox untuk berbagi konten. Sementara Google Meet terintegrasi penuh dengan Gmail, Google Kalender, dan Google Drive, serta aplikasi Microsoft 365 seperti Outlook. Hal ini artinya pengguna dapat mengakses meeting langsung dari kalender meskipun bukan kalender Google.
Tarif
Setelah Google Meet tidak lagi gratis, untuk menit ke-61 dan seterusnya, Google Meet menawarkan paket berbayar dengan tariff US$ 8 per bulan atau sekitar Rp 116.000 untuk 150 peserta yang berlaku selama 24 jam.
Sedangkan paket premium Zoom per tahun adalah US4 149.90 atau sekitar Rp 2,1 juta dengan kapasitas perekaman cloud hingga 1GB untuk paket terbawah. Untuk Zoom United Bussiness seharga US$ 350 per tahun atau senilai Rp 5 jutaan menjadi alternatif paket premium lainnya.
Itulah tadi perbandingan Zoom dan Google Meet. Pilihan penggunaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kamu biasa pakai yang mana, Sob?
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply