UMY Berikan Pendampingan Psikologis kepada 150 Penghuni University Residence Setelah Kasus Bunuh Diri Mahasiswa

Gedung Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Gedung Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KalderaNews/IsT)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pendampingan psikologis kepada 150 penghuni University Residence di Bantul.

Pendampingan psikologis itu diberikan oleh Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY.

Pendampingan psikologis kepada 150 orang penghuni University Residence (Unires) UMY, seusai meninggalnya mahasiswi Ilmu Komunikasi UMY berinisial SMQ beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:

Mahasiswi tersebut melakukan aksi bunuh diri dari lantai empat gedung University Residence (Unires) UMY pada Senin 2 Oktober 2023 pagi.

LPKA kemudian segera memberikan pendampingan psikologis bagi mahasiswi dan pendamping Unires putri.

Pendampingan Dibagi Menjadi 2 Kategori

Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa, LPKA UMY, Muhammad Arif Rizqi, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pembina dan pengelola Unires.

Koordinasi tersebut dilakukan untuk dapat memberikan dukungan berupa pendampingan psikologis kepada penghuni lainnya.

Pendampingan psikologis tersebut dilakukan dengan memetakan kategori yang perlu diprioritaskan. Pendampingan tersebut juga direncanakan akan terus dilakukan hingga dua minggu ke depan.

“Ada dua kategori, yang kami sebut ring 1 dan ring 2. Ring 1 yang memang terdampak cukup signifikan, yaitu teman sekamar, satu lorong dan satu jamaah dengan korban. Kemudian ring 2 yang memang mereka mengetahui tapi masih dalam kondisi yang belum terlalu terdampak, tapi tetap kami berikan pendampingan,” ujar Arif.

Menurut dia, pendampingan psikologis tersebut dimulai dari kategori ring 1 yang memang menunjukkan gejala klinis yang cukup berat.

Ini termasuk juga kepada pendamping asrama yang beberapa di antaranya terdampak secara emosional karena mengenal dan mendampingi korban selama proses di Unires.

“Setelah itu dilanjutkan dengan memberikan pendampingan psikologis kepada kelompok ring 2 dengan memberikan motivasi, mengajak mereka agar lebih berfokus, kemudian kami ajarkan juga teknik stabilisasi emosi dengan relaksasi pernafasan,” tutur Arif yang juga merupakan seorang psikolog.

Selain itu, LPKA UMY juga melibatkan pendampingan dari konselor sebaya dan akan melakukan screening psikologis yang komprehensif.

Screening ini dilakukan untuk semua mahasiswa Unires dan mahasiswa UMY secara umum sebagai tindakan preventif.

LPKA UMY mendorong mahasiswa untuk bersama-sama mengatasi situasi ini dengan kebersamaan dan optimisme.

Arif mengimbau kepada mahasiswa untuk lebih sadar terhadap kondisinya dan teman-temannya dengan memanfaatkan layanan konseling yang tersedia di UMY.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*